trustnews.id

Peran  KpW BI Kalsel Jaga Stabilitas Ekonomi
Doc, istimewa

TRUSTNEWS.ID - Di tengah dinamika ekonomi global yang semakin kompleks, Bank Indonesia (BI) Kalsel memainkan peran krusial dalam menjaga stabilitas ekonomi daerah melalui kombinasi kebijakan moneter yang terintegrasi dan kolaborasi lintas sektor.

Langkah-langkah strategis yang ditempuh BI Kalsel menunjukkan komitmen untuk mempertahankan inflasi dalam target 2,5±1% serta mendorong investasi dan perdagangan berkualitas di wilayah tersebut.

Fadjar Majardi, Kepala Perwakilan BI (KPw BI) Kalimantan Selatan (Kalsel), mengatakan, BI Kalsel telah mengembangkan fungsi advisory dengan mendalam melalui analisis komprehensif yang melibatkan kerjasama dengan akademisi, instansi vertikal, dan SKPD.

Pendekatan ini tidak hanya mendukung perumusan strategi pembangunan ekonomi, tetapi juga memastikan bahwa kebijakan yang diimplementasikan mampu mengakomodasi tantangan dan peluang dalam perekonomian daerah.

Dengan mengedepankan pertumbuhan ekonomi yang tinggi, inklusif, dan berkelanjutan, BI Kalsel memperkuat fondasi ekonomi lokal untuk menghadapi fluktuasi pasar global.

Upaya menjaga inflasi tetap stabil menjadi salah satu prioritas utama BI Kalsel. Melalui peran aktif dalam Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) dan Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP), BI Kalsel bersama seluruh mitra kerja terkait terus berupaya menjaga stabilitas harga sesuai target inflasi nasional tahun 2025
yang sebesar 2,5±1%.

"Penyusunan Roadmap Inflasi Daerah untuk periode 2025-2027 menandai langkah strategis yang mendalam, mencerminkan kesiapan BI Kalsel dalam menanggapi volatilitas harga pangan dan ketidakpastian pasar global," ujar Fadjar Majardi kepada TrustNews.

Di tengah persaingan investasi yang kian ketat, BI Kalsel tidak hanya fokus pada stabilitas moneter. Lembaga ini juga aktif mendorong investasi dan perdagangan melalui perannya dalam tim Regional Investor Relations Unit (RIRU) Kalsel.

"Kami berupaya menciptakan ekosistem ekonomi yang menarik bagi investor dan mendukung perdagangan daerah yang berkualitas," kata Fadjar.

Dengan mengoptimalkan peran sebagai mediator antara sektor publik dan swasta, BI Kalsel berupaya menstimulasi pertumbuhan ekonomi yang dinamis dan terukur.

KPw BI Kalsel, menurutnya, terus memainkan peran strategis dalam mendorong optimalisasi transaksi non tunai. Melalui kolaborasi erat dengan Pemerintah Daerah, Penyedia Jasa Pembayaran (PJP), instansi vertikal, pelaku usaha, dan masyarakat umum, BI Kalsel memperluas implementasi sistem pembayaran digital untuk mendukung inklusi keuangan dan efisiensi transaksi.

"Digitalisasi sistem pembayaran adalah kunci dalam mempercepat pertumbuhan ekonomi daerah," tegasnya.

“Transformasi digital bukan hanya tentang teknologi, tetapi juga bagaimana masyarakat bisa merasakan kemudahan dan keamanan dalam bertransaksi seharihari,” tambahnya.

Sebagai bagian dari upaya memperkuat ekosistem pembayaran digital, BI Kalsel secara aktif menyelenggarakan program kerja bersama dengan berbagai pemangku kepentingan. Program ini mencakup edukasi, sosialisasi, serta penguatan infrastruktur sistem pembayaran digital, termasuk perluasan penggunaan QRIS sebagai metode pembayaran yang praktis dan aman.

Selain itu, BI Kalsel juga berperan dalam mendorong elektronifikasi transaksi pemerintah daerah guna meningkatkan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan keuangan.

Dengan terus memperkuat sinergi, KpW BI Kalsel berkomitmen menciptakan lingkungan yang mendukung inovasi teknologi finansial dan meningkatkan daya saing ekonomi daerah.

Upaya ini telah membuahkan hasil nyata. Pada tahun 2023 dan 2024, Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan berhasil meraih predikat sebagai Pemerintah Daerah dengan Implementasi QRIS Terbaik.

Pengakuan ini semakin diperkuat dalam ajang Championship TP2DD 2024, dimana Kalimantan Selatan meraih predikat TP2DD Terbaik 1 Tingkat Provinsi untuk Wilayah Kalimantan dan Rookie of The Year Terbaik II Tingkat Provinsi.

Kota Banjarmasin juga memperoleh predikat TP2DD Terbaik III untuk Wilayah
Kalimantan.

"Sebagai institusi yang berperan di garis depan kebijakan ekonomi daerah, BI Kalsel memberikan sinyal positif bagi para pelaku pasar dan investor, menandakan kesiapan dalam mengelola tantangan ekonomi sekaligus membuka peluang baru dalam menghadapi dinamika pasar global," pungkasnya. (TN)