TRUSTNEWS.ID,. - Direktur Perumdam Maja Tirta Kota Mojokerto, H. Bambang R. Sugiatmono, menunjukkan optimisme dan komitmennya dalam membawa perubahan signifikan di tubuh perusahaan. Bambang mengungkapkan, kinerja Perumdam Maja Tirta telah menunjukkan kemajuan nyata sejak ia memimpin pada 2022. Meski diakui masih ada beberapa tantangan, dirinya percaya perusahaan dapat terus melangkah maju dalam melayani masyarakat Mojokerto.
Pada tahun 2022 mendapatkan laba Rp230 juta dan untuk tahun 2023 laba 35,6 juta karena ada sejumlah perbaikan., Perumdam Maja Tirta berhasil mencatatkan laba pertama kalinya, meskipun tergolong kecil sebesar Rp50 juta. Capaian ini, menurut Bambang, adalah hasil audit yang lebih baik dan bukti nyata dari berbagai upaya pembenahan yang telah ia lakukan. “PDAM Mojokerto adalah salah satu PDAM dengan peringkat terbawah, tapi kini sudah mulai terlihat peningkatan. Meskipun laba yang diperoleh masih kecil, setidaknya ini adalah langkah positif untuk keberlanjutan perusahaan,” ungkap kepada Trustnews.
Untuk tahun 2024, Bambang memaparkan bahwa ia telah menyusun rencana jangka panjang (RENBIS) untuk periode 2024-2029 yang bertujuan untuk meningkatkan pelanggan di segmen menengah ke atas. “Konsumen air bersih di Mojokerto masih dominan menggunakan air sumur, sehingga pangsa pasar air perpipaan masih rendah, terutama pada konsumen menengah ke atas. Kami berfokus pada kerja sama dengan pusat perbelanjaan, toko besar, dan rumah sakit sebagai target utama peningkatan konsumsi,” jelasnya.
Sebagai langkah nyata, Bambang berkomitmen untuk mengatasi berbagai kendala yang dihadapi Perumdam. Saat pertama menjabat, perusahaan tercatat memiliki kerugian sebesar Rp208 juta dan tunggakan sebesar Rp1,8 miliar. Melalui pendekatan manajerial yang lebih tertib dan disiplin, Bambang juga memperbaiki sistem penagihan dan tata kelola. “Saya menjalankan pekerjaan ini dengan niat ibadah, agar kinerja kami bisa dinilai secara objektif. Bagi saya, memperbaiki PDAM adalah kontribusi nyata untuk masyarakat,” ujar Bambang yang sebelumnya menjabat sebagai Pejabat Direktur PDAM Sidoarjo.
Bambang berharap agar Perumdam Maja Tirta terus berkembang menjadi perusahaan daerah yang lebih kuat dan mandiri. Saat ini, Perumdam belum menerima dukungan modal dari Pemerintah Kota Mojokerto, terakhir pada tahun 2016 dan untuk tahun 2017 sampai 2024 belum mendapatkan penyertaan modal sehingga ia berharap ada dukungan tambahan untuk memperluas cakupan pelayanan. “Sekarang, biaya air bersih kami hanya Rp1.515 per kubik, bahkan lebih murah dari tarif parkir yang mencapai Rp2.000. Meski begitu, kami tetap berusaha memenuhi kebutuhan masyarakat dengan segala keterbatasan,” tambahnya.