Kementerian Desa PDTT memberikan bantuan stimulan kepada 15 BUMDes, 2 (Dua) PAUD dan sarana prasarana rumah ibadah bagi Pondok Pesantren, masing-masing senilai 50 Juta di lokus kunjungan kerja Menteri Desa PDTT, A. Halim Iskandar di Desa Gunung Sari, Kec. Tanjung Selor, Kab. Bulungan, Prov. Kaltara. Bantuan BUMDes tersebut berasal dari Direktorat Pengembangan Usaha Ekonomi Desa (PUED), Ditjen PPMD, sedangkan bantuan PAUD dan sarpras rumah ibadah Pondok Pesantren berasal dari Ditjen PKTrans, Kemendes PDTT.
Bantuan tersebut dimaksudkan untuk memberikan dorongan kepada masing-masing pihak agar lebih cepat berkembang guna meningkatkan kesejahteraan dan kemajuan masyarakat.
Demikian rilis yang disampaikan ke Media terkait pernyataan Dirjen Pengembangan Kawasan Transmigrasi Kemendes PDTT, Dr. H.M. Nurdin, MT saat melakukan kunjungan kerja mewakili Menteri Desa PDTT, A. Halim Iskandar di desa tersebut pada hari Rabu (11/12/2019).
Dalam kesempatan tersebut, Nurdin didampingi Staf Ahli Menteri Desa Bidang Pengembangan Wilayah, R Conrad Hendrarto, Dirjen Penyiapan Kawasan dan Pembangunan Permukiman Transmigrasi, R. Hari Pramudiono, SH, MM dan Dirjen PDTU, Ir. Rr. Aisyah Gamawati, MM juga menyampaikan pesan Menteri agar pihak-pihak yang mendapat bantuan dari Kementerian Desa dapat memanfaatkannya dengan baik.
"Bantuan tersebut berupa stimulan untuk lebih mendorong kemajuan dan kesejahteraan masyarakat", tegasnya.
Selain itu, Nurdin juga menambahkan pesan Menteri, Dana Desa yang telah digelontorkan selama 5 Tahun, ke depan diharapkan meningkat dari sisi kualitas penggunaannya sesuai Permendes Prioritas Penggunaan Dana Desa Tahun 2020, baik dalam konteks pembangunan dan pemberdayaan masyarakat, sehingga benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.
"Inilah filosofi dari "Desa Surga", yakni semua untuk warga nan damai dan sejahtera", imbuhnya.
Sementara itu, Wakil Gubernur Kaltara, H. Udin Hianggio mengatakan pihaknya menyampaikan terima kasih atas bantuan tersebut sekaligus mendorong peningkatan SDM masyarakat, baik aspek kesejahteraan, kesehatan dan pendidikan yang menjadi motor penggerak revolusi mental. Sebab, lanjutnya, ketiga hal tersebut menjadi kunci keberhasilan pembangunan di Provinsi Kalimantan Utara.
Sedangkan Bupati Bulungan, Sudjati menyampaikan apresiasi kepada Kemendes yang telah mengawal penggunaan Dana Desa melalui Pendamping Desa.
Menurutnya, Pendamping Desa telah memberi kontribusi signifikan kepada pengembangan SDM melalui fasilitasi berbagai pelatihan dan Lembaga Pengembangan Masyarakat Desa.
Dalam konteks peningkatan kapasitas pendamping desa, Kadis PMD Provinsi, Wahyuni Nuzband menjelaskan pihaknya telah canangkan berbagai program baik berupa rakor, OJT maupun IST.
(Rilis)