trustnews.id

Kementerian PU Percepat Pembangunan Inpres Jalan Daerah di NTT Guna Dukung Swasembada Pangan
Dok, Istimewa

TRUSTNEWS.ID — Kementerian Pekerjaan Umum (PU) melalui Direktorat Jenderal Bina Marga terus mempercepat pembangunan infrastruktur jalan di seluruh Indonesia. Salah satunya termasuk program peningkatan konektivitas jalan daerah melalui Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 11 Tahun 2025 tentang Percepatan Peningkatan Konektivitas Jalan Daerah untuk Mendukung Swasembada Pangan dan Energi. Program ini merupakan bagian dari langkah strategis pemerintah untuk memperkuat sistem logistik nasional dan memperlancar arus distribusi hasil produksi daerah.

Pelaksanaan Inpres Jalan Daerah (IJD) bertujuan untuk memperbaiki kondisi jalan-jalan daerah yang rusak, terutama pada ruas penghubung kawasan produksi dan industri. Kementerian PU berupaya meningkatkan kemantapan jalan daerah agar terkoneksi dengan jaringan jalan nasional, khususnya di wilayah-wilayah yang menopang produktivitas sektor pertanian, perikanan, perkebunan, industri, serta pendistribusian energi.

Menteri PU Dody Hanggodo menyampaikan pentingnya pelibatan masyarakat lokal dalam setiap tahapan pembangunan. “Sesuai arahan Presiden Prabowo, pelaksanaan Inpres ini harus melibatkan masyarakat lokal agar mereka tidak hanya menjadi penonton, tetapi juga berpartisipasi dan merasakan langsung manfaat pembangunan. Dalam pelaksanaannya memang ada penyedia jasa yang terlibat, namun kami memastikan masyarakat lokal juga dilibatkan secara aktif dalam setiap tahapan pekerjaan,” jelasnya.

Lebih lanjut Menteri Dody menegaskan pentingnya ketersediaan infrastruktur konektivitas dalam memperkuat daya saing nasional. 

“Ketersediaan jalan yang baik adalah tulang punggung ekonomi daerah. Dengan percepatan peningkatan jalan daerah, potensi pangan dan energi di berbagai wilayah akan berkembang optimal dan memberikan manfaat langsung bagi masyarakat,”kata Menteri Dody.

Menurut Menteri Dody, pelaksanaan Inpres Jalan Daerah tidak hanya ditujukan untuk memperbaiki infrastruktur, tetapi juga mempercepat transformasi ekonomi daerah. "Melalui sinergi pusat dan daerah, kami ingin memastikan setiap kilometer jalan yang dibangun memberikan dampak langsung bagi masyarakat, baik melalui peningkatan akses ekonomi, efisiensi logistik, maupun penciptaan lapangan kerja baru,”kata Menteri Dody.

Salah satu proyek IJD yang tengah dilaksanakan adalah Pelebaran Jalan Menuju Standar Sp. Makamenggit – Kahiri di Kabupaten Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT). Melalui Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) NTT, proyek dengan nilai kontrak sebesar Rp19,52 miliar ini dikerjakan sepanjang 5 kilometer. Dengan tujuan meningkatkan lebar jalan eksisting dari 3–3,5 meter menjadi 5,5 meter agar memenuhi standar jalan nasional. Pekerjaan dilaksanakan mulai Oktober 2025 dan ditargetkan selesai pada Desember 2025, dengan masa pemeliharaan satu tahun setelah penyelesaian pekerjaan.

Proyek pelebaran jalan Sp. Makamenggit – Kahiri ini diharapkan dapat rampung sesuai jadwal dan segera memberikan manfaat nyata bagi masyarakat Sumba Timur, khususnya dalam meningkatkan akses menuju sentra pertanian dan memperlancar distribusi hasil pangan. Dengan infrastruktur yang semakin mantap, kegiatan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat di wilayah pedesaan Sumba Timur diharapkan terus meningkat, mendukung visi pemerintah menuju swasembada pangan nasional.