
TRUSTNEWS.ID,. - Jadi begini, "sensei" itu sebenarnya istilah Jepang yang artinya "guru" atau "orang yang dihormati karena keahliannya." Biasanya sih kita kenal dari film atau anime, di mana sensei adalah tokoh bijak yang ngajarin jurus-jurus jitu buat muridnya. Tapi, di dunia nyata terutama di industri asuransi julukan ini nggak sembarangan disematkan.
Nah, Harry yang punya jabatan sebagai Direktur Utama PT Tugu Insurance Brokers (TuguBro), dianggap pantas menyandang gelar itu karena reputasinya sebagai ahli strategi ulung di dunia pialang asuransi. Apalagi beliau ini pernah pernah dipilih oleh anggota Asosiasi Perusahaan Pialang Asuransi dan Reasuransi indonesia (APPARINDO) yang berjumlah sekitar 200 perusahaan untuk menjadi nahkoda asosiasi tersebut pada periode 2016 - 2019 dan sebelumnya beliau juga pernah menjadi ketua Hari Asuransi Indonesia pada tahun 2014. Keduanya merupakan amanah besar yang pernah dipercayakan kepadanya.
Tak cuma jago secara teknis, Harry juga punya gaya kepemimpinan yang inspiratif dan penuh visi. Mirip sensei di dojo, beliau ini membimbing timnya menghadapi tantangan pasar yang sering kali membuat pelaku industri lain mengacungkan jempol.
Tengok saja, "Kadang, ketika orang lain belum memulai, saya sudah kejebur duluan. Contohnya di sektor industri minyak & gas. Kami pernah menjadi pioner sebagai pialang asuransi lokal yang fokus di industri perminyakan dan gas bumi di Indonesia," ujar Harry Purwanto kepada TrustNews.
"Saat itu, kami menangani berbagai program asuransi dari vendor vendor yang bekerja untuk kontraktor pengeboran (KPS) minyak & gas bumi, lebih dari 150 unit Rig berbagai jenis dan tipe serta berbagai peralatan pendukung proyek pengeboran baik didarat maupun dilaut. Kami membantu mereka mulai dari menghitung jaminan penawaran, pelaksanaan, custom bond, asuransi rig dan peralatan, sampai asuransi kehilangan mata bor, juga asuransi tanggung gugat atau liability atas proyek tersebut, Saat itu tidak banyak pialang/ broker lokal yang bermain di sektor migas mengingat kompetensi dan persyaratan yang diwajibkan dan kapasitas asuransi dalam negeri," tambahnya.
Biar makin jelas diluar nalarnya, "Saya selalu menerapkan Rencana Program Kerja 5 tahunan (Prolita), jadi kita tahu kemana tujuanya, apa sasarannya, bagaimana caranya, apa yang harus dilakukan, disiapkan, bagaimana organisasinya, dll, sehingga kita tahu harus berbuat apa dan selanjutnya. Sebagaimana Prolita pertama adalah menyasar di bisnis oil & gas dan alhamdulillah berhasil cukup memuaskan. 5 tahun kedua, sasaran saya berubah ke industri perbankan dan pendukungnya, Alhamdulillah TuguBro bisa masuk ke ekosistem baru dan bisa menguasai sekitar 60% portofolio premi dari vendor bank, khususnya risiko yang berhubungan dengan aktivitas cash management". ungkap Harry.
Di bawah kepemimpinannya, TuguBro tercatat sebagai perusahaan pialang asuransi pertama yang mengelola aset bank BNI di seluruh Indonesia mulai tahun 2010, TuguBro juga memperkenalkan sistem IT terpadu yang dapat memetakan seluruh aset milik bank BNI di seluruh Indonesia baik aset bergerak maupun tidak bergerak, statusnya, nilainya, kondisinya dan sebagainya yang terletak di kota besar sampai ke pelosok.
"Ini mengubah permainan bagi BNI. Mereka sebelumnya tidak memiliki visibilitas seperti itu dan hasilnya melebihi ekspektasi mereka," ujarnya.
Hanya saja kerja sama program asuransi ini harus terhenti di 2019. "Biasa lah politik," ujarnya santai.
Kemudian dilanjutkan, "Kita ngalah, pialang tersebut tidak lama nyungsep dan dijual, bahkan mereka menawarkan juga ke saya, saya cuma bilang tidak. Jadi tahun 2010 sampai tahun 2015 kami membangun platform sistem management tehnologi informasi yang terpadu untuk program asuransi cash management juga program asuransi aset khusus milik BNI. Alhamdulillah hampir 10 tahun TuguBro dipercaya menangani program asuransi aset BNI serta memperluas kerjasama dibeberapa bank antara lain Bank Muamalat Indonesia, bank Mayora, Bank Mandiri Taspen (melalui vendor Fidac), bank BRI dan beberapa BPD” paparnya.
Lucunya, menurut pengakuannya, jajaran direksi BNI sampai terkaget-kaget. "Ternyata aset kami bisa dimonitor seperti ini, bahkan kami saja tidak memiliki data selengkap dan sedetail ini.”
Contoh kasus lain, misalnya, Ketika pandemi Covid 19 terjadi banyak perusahaan kelimpungan karena tidak beroperasi, di tengah ketidakpastian yang melanda industri, banyak perusahaan besar yang mengurangi operasional atau bahkan gulung tikar. Namun, TuguBro justru memanfaatkan momentum ini untuk beradaptasi dan mencari peluang baru.
Pada saat itu kami malah melakukan terobosan bermitra dengan 2 ekspatriat korea untuk menggarap asuransi di segmen industri korea di Indonesia yang saat itu tidak termonitor dan tergarap dengan baik.
"Memang, saat awal pandemi melanda, perusahaan kami mengalami penurunan produktivitas, namun dengan kekuatan yang ada, Alhamdulillah kami bisa untung lebih dari tahun tahun sebelumnya" ujar Harry.
Harry menginisiasi kemitraan dengan pengusaha asal Korea Selatan yang hanya focus untuk menggarap bisnis asuransi khusus industri Korea di Indonesia. Ini adalah langkah berani di tengah situasi yang belum pasti.
Selain itu, Pada pertengahan tahun 2020 TuguBro juga memperluas bisnisnya dan masuk ke segment asuransi jiwa kredit (AJK) program Fleksi nasabah BNI di seluruh Indonesia yang berlangsung hingga 2024 yang berakhir dikarenakan adanya kebijakan dari direksi, namun demikian untuk segment bisnisnya lainya masih tetap berjalan.
"Di saat perusahaan lain merumahkan karyawan, atau bahkan perusahaan mereka tiarap, kami tetap beroperasi dan mengembangkan bisnis dengan mengambil momentum," tambah Harry dengan senyum.
Tak heran, selama krisis tersebut TuguBro berhasil mengukuhkan posisinya sebagai pialang asuransi yang bertahan bahkan tumbuh. "Dulu digedung ini ada empat perusahaan pialang asuransi, sekarang tinggal kami. Tiga lainnya tidak beroperasi atau dijual kepada pemilik baru," jelasnya.
Menjelang tahun 2025, strategi TuguBro berfokus pada diversifikasi produk dan transformasi digital. Perusahaan bertujuan untuk memperluas pelayanannya di luar sektor tradisional, menjajaki peluang di energi terbarukan, solusi asuransi berbasis teknologi, dengan memanfaatkan program asuransi & produk specialist yang khusus ditujukan untuk para tenaga profesional di Indonesia khususnya tenaga medis dan tenaga kesehatan.
Tentunya untuk membangun dan mengembangkan program asuransi ini TuguBro bekerjasama menggandeng beberapa pakar hukum kedokteran dan juga membangun jaringan di seluruh Indonesia untuk memberikan pelayanan yang optimal. Program asuransi unggulan ini disusun bersama beberapa perusahaan asuransi dan rencananya dipasarkan menggunakan platform pemasaran digital yang khusus dibangun oleh team TuguBro.
"Saya percaya bahwa saya harus tetap bergerak, berinovasi dan tetap berkreasi saat yang lain ragu. Pendekatan ini telah memungkinkan kami untuk tetap berada di depan dan kami akan terus membentuk masa depan kami," pungkasnya.