
TRUSTNEWS.ID,. - Pemerintah Kota Yogyakarta mengadakan serah terima jabatan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Kota Yogyakarta periode 2025-2030 pada Senin (3/3/2025).
Serah terima dari Penjabat Wali Kota Yogyakarta periode 2024-2025 Sugeng Purwanto kepada Wali Kota Yogyakarta Hasto Wardoyo dan Wakil Wali (Wawali) Kota Yogyakarta Wawan Harmawan.
Pemkot Yogyakarta dibawah kepemimpinan Hasto Wawan menekankan efisiensi anggaran dan memprioritaskan pelayanan masyarakat seperti penanganan sampah.
Serah terima jabatan itu ditandai dengan penyerahan memori serah terima jabatan Penjabat Wali Kota Yogyakarta tahun 2024 dari Sugeng Purwanto kepada Wali Kota Yogyakarta Hasto Wardoyo. Hasto mengucapkan terima kasih kepada Sugeng Purwanto dan meminta bimbingan, arahan dan masukan dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.
“Pada prinsipnya di era 2025 ada semangat untuk perubahan mindset bahwa pemerintah daerah diselenggarakan dengan cara efektif dan efisien. Semangat itu saya kira penting untuk kita wujudkan di 2025 yang mendasari dari semua kegiatan,” kata Hasto didampingi Wawan ditemui usai serah terima jabatan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Kota Yogyakarta.
Dicontohkan efisiensi anggaran yang dilakukan Hasto dan Wawan adalah tetap menggunakan mobil dinas lama meskipun ada rencana pengadaan baru. Termasuk tempat tidur dan mebel Hasto memilih menggunakan yang lama. Menurutnya mobil dinas wali kota dan wakil wali kota yang lama masih dalam kondisi bagus, meskipun sudah digunakan 3-4 tahun lalu. Hasto menyebut anggaran pengadaan mobil dinas wali kota dan wakil wali kota sekitar hampir Rp 3 miliar dialihkan untuk pembuatan gerobak sampah sejumlah RW di Kota Yogyakarta.
“Lebih baik mobil yang mau dibelikan untuk saya dan pak wakil itu kita pakai untuk bikin gerobak sampah. Makanya kami dengan mekanisme yang ada, anggaran untuk beli mobil akan saya refocusing nanti di perubahan saya pakai untuk bikin gerobak sampah. Jadi itu spirit kita untuk efisiensi. Saya kira karena kita tahu bahwa tema efisiensi ini harus dilaksanakan pada semua lini. Kemudian sampah menjadi bagian fokus perhatian kita bersama,” terangnya.
Hasto juga menekankan arahan Presiden Prabowo untuk berdikari dalam bidang ekonomi mengembangkan UMKM dan koperasi-koperasi serta swasembada pangan. Pihaknya mencontohkan Pemkot Yogyakarta sudah memulai dengan memproduksi air minum dalam kemasan sendiri Air Yogya (Ayo) oleh PDAM Tirtamarta. Hasto akan mendorong penggunaan Ayo yang lebih luas misal di sekolah-sekolah. Termasuk penggunaan batik ceplok Segoro Amarto reborn diperluas.
Sedangkan langkah nyata terkait sampah, Hasto menjelaskan Pemkot Yogyakarta menginisiasi sampah warga yang dijemput penggerobak seperti di Pakualaman. Depo-depo sampah dikosongkan dan pendirian tenda darurat sampah yang dijaga petugas Satpol PP Kota Yogyakarta untuk pengawasan pembuangan sampah liar. Selain itu mendorong sekolah, puskesmas, rumah sakit, hotel dan rumah makan mengelola sampah sendiri.
“Makanya kami akan bekerja cepat untuk mengosongkan depo-depo ini. Dua hari lalu sudah mulai, contoh di depo RRI (Kotabaru) itu sudah kosong. Kita mendirikan tenda-tenda darurat sampah, kita minta untuk dijaga 24 jam Satpol PP dan merekam siapa yang membuang sampah di tempat yang liar,” tegas Hasto.
Sementara itu Penjabat Wali Kota Yogyakarta periode 2024-2025 mengucapkan terima kasih dan memohon maaf kepada Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Yogyakarta dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemkot Yogyakarta jika selama menjabat ada kekurangan. Sugeng juga mengucapkan selamat kepada Hasto dan Wawan atas pilkada dan pimpinan definitif di Pemkot Yogyakarta. Sugeng juga berpesan terkait pembangunan Pasar Terban dan Graha Budaya serta pada 2025 Kota Yogyakarta menjadi tuan rumah kegiatan Jaringan Kota Pusaka Indonesia.
“Kami yakin Pak Hasto dan Pak Wawan jauh mempunyai kemampuan dan kebijaksanaan yang nanti bisa mewarnai Kota Yogyakarta menjadi semakin baik. Yang sekarang memang sudah baik besok akan lebih baik,” pungkas Sugeng.(Tri)