
Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Air Minum Tirto Panguripan Kabupaten Kendal tengah menyiapkan berbagai langkah strategis guna memperkuat posisinya sebagai penyedia utama air bersih. Menghadapi tantangan dan peluang pada 2025, perusahaan ini optimistis mampu meningkatkan kinerja serta memperluas jangkauan layanan, baik untuk masyarakat umum maupun sektor industri.
Sunanto, S.T., M.M., Direktur Utama Perumda Air Minum Tirto Panguripan, menyampaikan bahwa dukungan Pemerintah Daerah serta strategi ekspansi yang menyasar kawasan industri, perumahan baru, dan digitalisasi pelayanan menjadi fondasi pencapaian target tahun depan.
“Kami optimistis target kinerja 2025 bisa tercapai dengan dukungan seluruh pemangku kepentingan, terutama dari pemerintah daerah. Peluang bisnis air minum masih sangat terbuka, dan kami siap menangkapnya,” ujar Sunanto kepada TrustNews.
Salah satu strategi utama yang ditempuh adalah memperluas jaringan distribusi ke Kawasan Industri Kendal dan sekitarnya guna menjawab kebutuhan air bersih dari sektor manufaktur yang terus bertumbuh. Selain itu, perusahaan berharap dapat memanfaatkan enam sumur dalam di Boja, yang selama ini digunakan oleh Perumda Kota Semarang, sebagai sumber air baku tambahan.
Dari sisi hunian, Tirto Panguripan menargetkan perluasan jaringan ke wilayah perumahan baru seperti Kaliwungu, Kendal Barat, Kendal Timur, Weleri, dan Boja. Hal ini dibarengi dengan optimalisasi pelayanan digital serta analisis berkelanjutan berbasis SWOT.
“Kami melihat pertumbuhan kawasan industri dan perumahan di Kendal sebagai peluang besar. Perluasan jaringan menjadi langkah wajib untuk menjamin akses air bersih yang adil dan merata,” kata Sunanto.
Pada 2025, Tirto Panguripan membidik penambahan 3.000 sambungan rumah (SR) baru. Untuk mendukung hal itu, akan dibangun empat sumur dalam dan dua reservoir. Penyempurnaan jaringan distribusi pun menjadi prioritas utama.
Perusahaan juga menargetkan laba kotor sebesar Rp12 M lebih, penggantian 3.200 unit meter air, serta peningkatan layanan berbasis teknologi informasi. Pengembangan SDM berstandar Smart IT turut dilakukan untuk mendukung efisiensi dan transparansi.
“Kualitas layanan harus didukung sumber daya manusia yang adaptif terhadap perubahan,” tambahnya.
Komitmen untuk menghadirkan air bersih dan sehat diwujudkan melalui uji kualitas air rutin bersama Dinas Kesehatan Kendal, pencucian jaringan pipa dan reservoir, serta pengawasan laboratorium berkala. Inovasi juga hadir lewat program KASM (Kran Air Siap Minum), sebagai upaya nyata menyediakan air layak konsumsi langsung.
“Kualitas air bukan sekadar teknis, tapi menyangkut hak dasar masyarakat. Kami ingin memastikan setiap tetes air dari kran pelanggan aman digunakan, bahkan untuk diminum,” tegas Sunanto.
Menurutnya, kepercayaan masyarakat hanya bisa dijaga dengan layanan yang transparan, sehat, dan berkelanjutan.
“Komitmen kami bukan sekadar menyediakan air, tetapi menjaga amanah masyarakat Kendal dengan pelayanan terbaik,” pungkasnya. (TN)