
Filosofi Liarny: Starinvestama dan Seni Mendengar
TRUSTEWS.ID - Seperti larik puisi Sapardi Djoko Damono, “Aku ingin mencintaimu dengan sederhana” dalam Aku Ingin, begitulah Liarny menjalani cintanya pada dunia asuransi yang berubah cepat.
Di tengah gelombang digitalisasi dan munculnya beragam produk baru dalam industri jasa keuangan Indonesia, Liarny, CEO PT Asuransi Jiwa Starinvestama, memilih untuk tidak terpikat oleh gelar “yang pertama” atau “yang tercepat.”
Baginya, keberhasilan sejati terletak pada keandalan, keberlanjutan, dan kepercayaan — tiga pilar yang terdengar sederhana, namun menjadi benteng kokoh menghadapi badai ekonomi dan guncangan disrupsi teknologi yang tak pernah reda.
“Wirausaha bukan soal ide besar yang mengguncang dunia,” ujarnya dalam pertemuan dengan TrustNews di sore yang tenang.
“Melainkan keberanian untuk berpikir berbeda dan membangun nilai yang abadi,” tambahnya.
Filosofi ini menjadi denyut nadi Starinvestama, perusahaan asuransi jiwa yang kini bergerak lebih gesit, lebih dekat dengan nasabah, namun tetap berpijak pada integritas yang tak tergoyahkan.
Dengan pengalaman lebih dari dua dekade di dunia keuangan, Liarny melihat stabilitas dan perubahan bukan sebagai musuh, melainkan dua sisi yang harus berpadu harmonis seperti langkah dansa.
Di bawah kepemimpinannya, transformasi Starinvestama bukan isapan jempol. Ia terwujud dalam langkah nyata, aplikasi digital yang mudah digunakan, analisis data untuk memahami kebutuhan klien, dan inovasi sederhana yang relevan dengan kehidupan sehari-hari.
“Industri asuransi sering dianggap kaku. Namun, perusahaan yang tak mampu menyesuaikan diri dengan teknologi dan pergeseran perilaku masyarakat akan tersingkir oleh zaman,” ungkapnya.
Yang membedakan pendekatan Liarny adalah titik tolaknya: manusia. Di ruang rapat Starinvestama, strategi tak dimulai dengan grafik keuntungan atau tren pasar, melainkan dengan pertanyaan sederhana: Apa yang dibutuhkan karyawan? Apa yang diinginkan nasabah?
“Mendengarkan bukan formalitas. Itu inti dari kepemimpinan,” tegasnya.
Pendekatan ini melahirkan budaya partisipatif di mana ide-ide segar mengalir dari bawah, tim diberi ruang untuk bereksperimen, dan perusahaan tak hanya merespons pasar, tapi mengantisipasi perubahan.
“Produk-produk Starinvestama menjadi perpaduan cerdas analitik data yang presisi bertemu dengan empati yang manusiawi,” ujarnya.
“Paduan ini menciptakan solusi yang tak hanya pintar, tetapi juga bermakna,” tambahnya.
Bagi Liarny, kesuksesan tak bisa diukur dari angka semata. Di tengah iklim korporasi yang terobsesi laporan kuartalan, dia memilih pandangan jangka panjang, yakni loyalitas karyawan, kekuatan budaya perusahaan, dan dampak sosial yang nyata.
“Perusahaan harus lebih dari sekadar margin keuntungan. Nilai sejati lahir ketika karyawan merasa dihargai, nasabah merasa didengar, dan masyarakat merasakan manfaat yang nyata,” paparnya.
Di bawah kepemimpinannya, kesejahteraan karyawan setara dengan pencapaian finansial. Loyalitas tim dipandang sebagai cerminan kesehatan bisnis yang berkelanjutan.
“Tenaga kerja yang berkembang adalah mesin yang tak bisa digantikan algoritma atau strategi pemasaran,” ujarnya.
Di sisi lain, Starinvestama menancapkan identitasnya melalui kontribusi sosial: memperluas akses asuransi, membangun literasi keuangan, dan menjaga kepercayaan sebagai aset utama.
“Perusahaan ingin menjadi lebih dari sekadar penyedia polis. Ia ingin menjadi bagian dari kehidupan masyarakat,” ujarnya.
Masa depan Starinvestama telah dipetakan dengan jelas. Dalam lima tahun ke depan, Liarny bertekad menjadikan asuransi lebih mudah diakses, dipahami, dan terjangkau.
“Asuransi bukan lagi barang mewah untuk segelintir orang,” ujarnya.
Teknologi digital, kemitraan strategis, dan edukasi publik, menurutnya, menjadi pilar untuk meruntuhkan hambatan lama.
“Produk kami harus sederhana, relevan, dan bermakna bagi kehidupan sehari-hari,” jelasnya.
Kepada generasi wirausahawan muda, Liarny menawarkan nasihat sederhana namun mendalam, “Jangan takut gagal, mulai dari yang kecil, dan bertumbuh dengan tujuan.”
Di tengah gelombang digitalisasi, Liarny melangkah sederhana namun teguh bersama Starinvestama, membangun jembatan antara angka dan hati, antara teknologi dan rasa. (TN)