TrustNews.Id - Pihak Karantina Denpasar berkomitmen untuk terus mendampingi dan mendorong ekspor untuk membangkitkan perekonomian dalam negeri, baik dari penambahan volume ekspor, frekuensi, jenis komoditas, bila perlu negara tujuan harus akan ditambah.Peningkatan ekspor merupakan suatu upaya untuk memberikan nilai lebih atas produksi. Sehingga, selain ada peningkatan devisa untuk negara juga akan menjadi semacam suntikan’ vitamin’ dalam berproduksi.
Diakui Widi, eskportir reptil asal Bali, ada kemudahan dalam aktivitas ekspor saat ini, hal tersebut ditunjang dari tata kelola ekspor yang berpijak pada basis sistem online. Namun demikian akan terasa sulit jika sistem online yang digunakan tersebut terjadi kesa-lahan (error). Widi kerap menghadapai kendala tersebut. “Pembenahan tata kelola ekspor yang mendasar saat ini adalah dengan meningkatkan kualitas sistem, server dan customer service jika terjadi error,” harap Widi kepada Trustnews.
Namun demikian pria yang dikenal ramah ini tetap optimis kalau situasi pasaran ekspor reptil ke depan akan jauh lebih baik. Harus dipahami, komoditas reptil merupakan salah satu komoditas “Pets” hewan peliharaan yang sangat bergantung dari komunitas dan hobby penangkar maupun pets shop yang ada di luar negeri.
“Selain itu yang tidak kalah penting Juga dipengaruhi oleh situasi ekonomi dan keamanan di negera setempat,” tambahnya.
Untuk itu, dalam upaya meningkatkan ekspor reptil Widi berharap pemerintah melalui pihak terkait, selain sistem juga perlu meningkatkan optimalisasi sarana pengangkutan (airlines). Sebab diakuinya para eksportir banyak mengalami kendala dalam melakukan ekspor karena belum terbukanya jalur penerbangan ke destinasi tujuan konsumen. Mudah-mudahan ke depan situasi ini dapat segera tertangani dengan baik, sehingga mampu meningkatkan ekspor yang muaranya berujung bagi kesejahteraan bangsa dan negara.
(tn/san)