
Dok, Istimewa
TRUSTNEWS.ID - Teruntuk kekasihku Mauizhatul Ilma, terimakasih telah mewarnai hidup ku, selalu hadir dalam suka dan duka ku.
Bertemu denganmu itu merupakan takdir, berteman denganmu itu menjadi pilihanku. Tapi jatuh cinta kepadamu untuk di luar batas kemampuanku.
Ketika mereka bertanya tentang kelemahanku, aku akan menjawab kelemahanku adalah kamu. Di manapun aku akan selalu rindu dan akan sangat mencintaimu.
Sampai saat ini aku pun masih tak yakin sampai kapan usiaku. Namun aku yakin cinta untukmu selamanya.
Saat aku bersamamu, satu jam berasa satu detik. Tapi saat aku jauh darimu, satu hari serasa satu tahun.
Cinta itu seperti api. Kita tidak akan tahu apakah ia akan menghangatkan kita, atau mungkin dia akan membakar kita.
(san)
Baca Juga :