trustnews.id

Pan Brothers Menargetkan Validasi SBTI Menuju Kinerja Net Zero Yang Lebih Baik

TRUSTNEWS.ID,. - Ditunjukkan pada tahun 2022, PBRX terbukti mampu menjaga pertumbuhan penjualan positif yang mencapai 0,08% (yoy), yaitu sebesar 690 juta USD. Peningkatan positif juga dapat terlihat pada laba kotor dan laba usaha Perusahaan. Laba kotor tumbuh 4,96% (yoy) pada tahun 2022 dengan capaian sebesar 81,3 juta USD. Laba usaha naik 8,26% (yoy) pada tahun 2022 dengan capaian sebesar 44,8 juta USD. 

Boedi Satrio, General Manager Business Development dan Investor Relation PT Pan Brothers Tbk, menyampaikan bahwa capaian tersebut tidak terlepas dari konsistensi PBRX untuk terus meningkatkan kinerja meski di tengah keterbatasan modal kerja pada tahun 2022. Kinerja PBRX terbukti dapat terus melaju sejalan dengan pengembangan inisiatif keberlanjutan yang tepat, strategis, dan efisien. 

Peran nyata PBRX dalam implementasi keberlanjutan lingkungan telah dimulai sejak lama. Diawali dengan pengelolaan air, limbah, serta efisiensi energi, PBRX mulai fokus melakukan pemanfaatan sumber energi terbarukan melalui instalasi solar panel sejak tahun 2018.

Instalasi solar panel tersebut terdiri dari 3 (tiga) tahap pemasangan yang saat ini telah memasuki tahap kedua pada atap fasilitas-fasilitas produksi perusahaan yang tersebar di Provinsi Jawa Tengah, Banten, dan Jawa Barat. PBRX juga terus mengembangkan inisiatif pengolahan kembali (daur ulang) limbah kain sisa produksi untuk dapat menjadi material kain yang dapat digunakan kembali. 

Searah dengan Target Net Zero Emission tahun 2060 di Indonesia, PBRX turut merancang Roadmap Net Zero PBRX sebagai salah satu strategi progresif terhadap dekarbonasi pada proses produksi dan operasional perusahaan. 

“Plan Net Zero BRX tidak hanya berfokus pada dekarbonisasi melalui pemanfaatan sumber energi terbarukan, digitalisasi, atau pengolahan bahan organik berbahan dasar limbah saja. Plan kami juga meliputi Pemeringkatan ESG oleh salah satu lembaga pemeringkat terkemuka global; Pengkalkulasian Jejak Emisi; serta Validasi SBTi (Inisiatif Target Berbasis Sains) oleh CDP.” paparnya. 

Boedi Satrio juga menyatakan bahwa melalui CDP yang merupakan organisasi nirlaba global bergerak di bidang lingkungan dengan fokus untuk memastikan ekonomi yang bekerja untuk manusia dan planet, PBRX bermaksud untuk mengukur serta menganalisa dampak lingkungan berbasis informasi sebagai dasar fundamental untuk bertindak. Harapannya, dengan membuat pelaporan lingkungan dengan indeks yang tepat, mampu memberikan wawasan yang terperinci untuk mendorong segenap inisiatif PBRX dalam perannya untuk menciptakan dunia yang aman bagi iklim, aman bagi air, dan bebas dari resiko deforestasi. 

“Kami menargetkan proses validasi SBTi oleh CDP dapat selesai pada bulan Oktober tahun ini. Apabila target ini terpenuhi, maka PBRX bisa menjadi perusahaan pertama yang memiliki komitmen dan kontribusi nyata terhadap Net Zero di Indonesia serta resmi terdaftar di SBTi.” pungkasnya.