TRUSTNEWS.ID,. - Di tahun ini, Askrindo Cabang Yogyakarta juga tengah mempersiapkan strategi khusus untuk mempertajam lini-lini bisnis mereka berfokus pada 3 segmen. Pertama, melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang arahnya mendukung target penyaluran program penjaminan dengan penguatan partnership dan inovasi peningkatan layanan perusahaan. Kedua, melalui key account, yang mengedepankan Penajaman strategi value creation dan key account management yang profitable dan sustainable. Ketiga, simple risk, langkahnya dengan mengoptimalisasi potensi bisnis dan segmen unggulan di seluruh jaringan distribusi. “Saya yakin strategi yang kami kembangkan mampu meningkatkan eksistensi bisnis perusahaan,” tegas Gami Kepala Cabang Askrindo Yogyakarta kepada TrustNews.
Optimisme yang diungkap Gami merujuk pada pertumbuhan ekonomi di Yogyakarta yang semakin membaik. Apalagi, wilayah yang dikenal dengan sebutan Kota Pelajar ini, punya kekhasan tersendiri, terutama menyangkut wisata, budaya, pendidikan dan sejarah sebagai pesona dan daya tarik sendiri, sebagai pemikat wisatawan baik lokal maupun mancanegara.
Berdasarkan fakta-fakta tersebut, pertumbuhan industri di sektor pariwisata meningkat dengan cukup signifikan dari awal Covid-19 2020 sampai dengan 2022. Sejak musim Covid-19 di kota Yogyakarta banyak bermunculan workspace, cafe dan tempat makan dengan berbagai macam konsep. Ditambah lagi banyaknya event dengan skala nasional dan internasional di kota Yogyakarta mulai dari festival musik, pameran kesenian, dan juga acara olahraga.
“Disamping itu, geliat pertumbuhan ekspor akan kerajinan seperti perak, kerajinan tangan serat agel, gerabah dan kegiatan produktif di sektor UMKM semakin membaik. Hal ini menjadi potensi bisnis yang sangat baik buat Askrindo,” tambah Gami optimis. Askrindo mendukung pemulihan perekonomian di Indonesia melalui program Penjaminan Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan Penjaminan Kredit Modal Kerja (KMK) dalam rangka Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).
Askrindo pun ikut berperan aktif dalam membantu akses permodalan UMKM ke perbankan yang ditunjuk sebagai penyalur untuk mendapatkan fasilitas KUR dan fasilitas KMK PEN. Besarnya penyerapan program KUR dan PEN di berbagai sektor menjadi indikasi semakin kuatnya pemulihan daya beli masyarakat serta gerak perekonomian yang semakin membaik.