Optimalisasi Koperasi Demi Pertumbuhan Ekonomi Daerah

Pemerintah Kabupaten Pekalongan terus memacu peran koperasi sebagai motor penggerak ekonomi daerah. Melalui Dinas Koperasi, UKM dan Naker (DINKOP UKM NAKER), berbagai upaya dilakukan agar koperasi tak hanya bertahan, tetapi juga tumbuh sehat dan berdaya saing.

Untuk itu, menurut Plt. Kepala Dinkop UKM Naker Kabupaten Pekalongan, Argo Yudha Ismoyo, saat ini pihaknya terus melakukan pendampingan dan pembinaan, meski diakui belum maksimal. “Masih banyak hal yang harus kita benahi, termasuk keterbatasan SDM di dinas kami. Banyak koperasi yang perlu pelatihan dan peningkatan kapasitas agar bisa berkontribusi lebih signifikan pada perekonomian daerah,” jelas Argo kepada Trustnews.

Saat ini, tercatat ada sekitar 400 koperasi di Kabupaten Pekalongan, namun yang aktif hanya 162 koperasi. Dari jumlah tersebut, baru sekitar 50 koperasi yang rutin melaksanakan Rapat Anggota Tahunan (RAT). Kondisi ini menjadi pekerjaan rumah serius bagi DINKOP UKM NAKER. “Kami akan menata ulang koperasi, baik yang aktif maupun yang tidak aktif, supaya jelas mana yang perlu pembinaan intensif atau fasilitasi. Evaluasi menyeluruh jadi kunci. Kami tidak ingin bekerja di atas data yang tidak valid,” tegas Argo.

Ia mengakui, beban kerja Bidang Koperasi cukup tinggi. “Tidak ada hari libur. Rapat RAT kadang hari Sabtu, Minggu, bahkan malam hari,” ungkapnya sambil tertawa kecil.

Sekalipun demikian, optimisme tetap terpancar. Pada HUT Koperasi tahun 2025 mendatang, Kabupaten Pekalongan mengusung tema “Koperasi Membangun Citra yang Lebih Baik.” Melalui momentum ini, DINKOP UKM NAKER berharap dapat memilah persoalan-persoalan koperasi secara lebih tepat sasaran. Sejumlah kegiatan pun disiapkan, mulai dari jalan sehat, pentas seni, donor darah, lomba konten kreatif, hingga apresiasi koperasi berprestasi.

“Dengan jejaring koperasi aktif yang sudah terbangun, kami optimis koperasi bisa lebih berkembang. Kami ingin koperasi tidak hanya menjadi wadah ekonomi, tapi juga memiliki citra positif di masyarakat,” pungkas Argo. (TN)