TRUSTNEWS.ID,. - Bicara soal energi terbarukan. Saat ini energi terbarukan menyumbang 11-14% dari bauran energi. Angka ini masih jauh dari target yang telah ditetapkan pemerintah terkait energi terbarukan sebesar 23 persen dari bauran energi pada tahun 2025 dan 31% pada tahun 2050.
Agar target yang telah ditetapkan dapat tercapai yakni 23 persen pada 2050, Indonesia membutuhkan solusi yang tersedia saat ini dan dapat diterapkan dengan cepat. Yakni tenaga surya adalah pilihan yang tepat karena sudah tersedia dan dapat digunakan dengan cepat. Yabes Supit, Sales Manager Trina Solar Indonesia, mengatakan, Indonesia memiliki potensi energi matahari yang sangat besar dan bahwa matahari adalah sumber energi terbarukan terbaik untuk memenuhi target nasional.
"Indonesia adalah pasar besar yang belum memanfaatkan teknologi surya. Dengan teknologi yang kami miliki, kami bisa memaksimalkan energi surya dengan teknologi panel, pelacak (tracker) bahkan hingga penyimpanan energi (BESS) yang dapat terintegrasi," ujar Yabes Supit kepada TrustNews.
Menurutnya, modul surya dapat dipasang dengan cepat di atap rumah dan lahan kosong. Trina Solar melayani semua segmen pasar: residensial, komersial dan industri (C&I), dan skala utilitas. Tenaga surya memberikan kebebasan kepada perumahan dan bisnis K&I untuk memenuhi kebutuhan energi mereka sendiri, memitigasi kenaikan harga listrik, dan berkontribusi pada transisi ke energi terbarukan dan perang melawan perubahan iklim
"Trina Solar, penyedia solusi total energi pintar dan PV terkemuka di dunia, melihat potensi di Indonesia sangat besar dan Modul surya adalah solusi yang paling hemat biaya, menghasilkan biaya energi levelized yang lebih rendah," ungkapnya.
Yabes pun sedikit memberikan perbandingan terkait teknologi yang dipakai yakni sel surya Tipe-N 210mm i-TOPCon berkapasitas 695 wp. Sel surya ini kelak digunakan dalam pembuatan panel surya Vertex N 695wp yang baru dilansir.
"Mengandalkan ukuran sel surya yang inovatif dan tegangan listrik rendah, panel surya Vertex N 695 wp sangat ideal untuk tracker dengan panjang 104 meter, tanpa pemborosan ruang. Enam hingga 12 lebih panel surya 695 wp dapat tersambung pada tracker dibandingkan panel surya lainnya. Maka, panel surya Vertex N 695 wp dianggap sebagai mitra terbaik bagi tracker, sebab keduanya mampu menekan biaya BOS secara lebih lanjut," papar Yabes.
Sebagai informasi, teknologi 210mm Tipe-P mendominasi aplikasi panel surya 600W+ bahkan menjadi tren global di seluruh industri. Dalam era baru Tipe-N, teknologi 210mm diprediksi akan menjadi standar teknologi Tipe-N karena memiliki daya saing pada empat aspek yang mewujudkan LCOE rendah, yakni daya besar, efisiensi diatas 22%, produksi energi tinggi, dan keandalan tinggi. Dengan demikian, Trina Solar akan mempertahankan posisinya sebagai pemimpin industri, dan memenuhi pesatnya permintaan pasar atas panel PV ultra-high-performance.
“Trina Solar terus melakukan inovasi untuk menciptakan modul dengan efisiensi terbaik dengan tujuan penghematan secara LCOE, saat ini kami tidak hanya menggunakan 210mm namun kami juga menggunakan 210mm Reactangle (persegi) yang dapat memaksimalkan jumlah module dalam 1 string, baik Tipe-P maupun Type-N,” ujarnya.
"Target tahun 2023 kapasitas produksi panel surya mencapai 95 GW, mempercepat pengembangan produk Tipe-N" tambahnya.
Didirikan pada tahun 1997, Trina Solar adalah penyedia solusi total energi cerdas dan PV terkemuka di dunia. Perusahaan terlibat dalam R&D, manufaktur, dan penjualan produk PV; Pengembangan proyek PV, EPC, O&M; pengembangan dan penjualan sistem pelengkap smart micro-grid dan multi-energi, serta operasi platform cloud energi. Pada tahun 2018, Trina Solar meluncurkan merek Energy IoT, mendirikan Aliansi Pengembangan Industri Trina Energy IoT bersama dengan perusahaan dan lembaga penelitian terkemuka di Tiongkok dan di seluruh dunia, serta mendirikan Pusat Inovasi Industri IoT Energi Baru. Dengan tindakan ini, Trina Solar berkomitmen untuk bekerja sama dengan para mitranya untuk membangun ekosistem IoT energi dan mengembangkan platform inovasi untuk mengeksplorasi IoT Energi Baru, karena berupaya menjadi pemimpin dalam energi cerdas global. Pada Juni 2020, Trina Solar tercatat di STAR Market Bursa Efek Shanghai.
Sebagai perusahaan yang memproduksi PV produk, aplikasi, dan layanan untuk mempromosikan pembangunan berkelanjutan sebagai pemimpin global dalam modul fotovoltaik (PV) dan solusi energi pintar, Trina Solar terus mengadopsi teknologi terbaru.
Trina Solar menggunakan teknologi Tipe N dengan kapasitas 695 wp yang mampu menyerap lebih banyak penampang dan efisien. Sehingga, teknologi PV ini secara otomatis mengurangi penggunaan lahan dan tentunya menghemat biaya pemasangan solar panel sistem.
“Semakin banyak panel dalam string, itu mampu mengurangi lahan dan biaya sistem pemasangan seperti konektor, mounting dan sebagainya,” pungkasnya.