TRUSTNEWS.ID - Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) memberikan peringkat idA+ untuk PatraJasa dengan prospek stabil. Peringkat ini mencerminkan peran strategis PatraJasa bagigrup, bisnis yang terdiversifikasidenganbaik, dan lokasi yang menguntungkan.
Peringkat tersebut dibatasi oleh risiko terkait pengembangan proyek dan persaingan yang ketat di industri perhotelan. Peringkat dapat dinaikkan jika Patra Jasa memperkuat posisi bisnisnya secara signifikan, dibuktikandengan pertumbuhan pendapatanyang kuat dan marjin EBITDA yang meningkat.
Hal ini juga harus disertai dengan perbaikan struktur permodalan yang berkelanjutan. Disisi lain, peringkat dapat diturunkan jika kinerja bisnis memburuk atau proteksi arus kas melemah, disebabkan oleh penurunan marjin yang signifikan atau investasi yang didanai utang lebih tinggi dari yang diproyeksikan.
Indikasi kuat melemahnya dukungan induk, seperti divestasi saham yang material, juga dapat menurunkan peringkat.
“idA+ berarti Patra Jasa memiliki kapasitas kuat secara jangka panjang pada komitmen finansialnya. Dengan rating ini memberi semangat dan keyakinan pada kita, karena pada bertanya kapan MoUnya, kapan IPO-nya (Initial Public Offering). Kita tidak mau IPO kalau market juga tidak confirm” ujar Putut Ariwibowo, Direktur Utama PT Patra Jasa.
Menurutnya, ada dua pertimbangan utama Patra Jasadalam mengambil opsi membuka pasaryang luas baik di dalam maupun luar negeri, menurutnya, yakni keterbatasan cadangan energi dan upaya transisi energi.
“Pertimbangan pertama, Pertamina membutuhkan Patra Jasa. Kita sendiri berkeinginan keluar masih di angka 5 hingga 10 persen. Dan juga, posisi Pertamina apabila dilayani Anak Perusahaan sendiri, akan terasa lebih nyaman,” ungkapnya.
Adapun pertimbangan kedua, opsi membuka pasar yang lebih luas jangan sampai mengganggu upaya peningkatan cadanganenergidanupaya transisienergi yang tengahdilakukan.
“Kita mau membuka pasar, selamatidak mengganggu Pertamina dalam upaya pengamanan oil and gas nasional. Posisi Patra Jasa mendahulukan kepentingannasional dan negara,” tegasnya.
Beroperasi pertama kali di industri perhotelan sejak tahun 1975, pada tahun 2017 PT Patra Jasa melakukan rebranding menjadi Perusahaan yang beroperasi melalui 3 pilar bisnis dengan melebarkan sayapmerambahbisnis pengembang properti, penyedia jasa hospitality dan penyedia multi jasa.
Sebagai salah satu Anak Perusahaan BUMN terbesar di Indonesia, PT Pertamina (Persero), kredibilitas dan pengalaman PT Patra Jasa dalam memberikan pelayanan terbaik tidak dapat diragukan lagi. Memiliki beberapa unit bisnis seperti, 10 unit hotel yang tersebar di beberapa provinsi di Indonesia, 9 property investment & development yang terdiri dari apartemen, perkantoran, perumahan, landed-house serta layanan multi jasayang unggul.
“Awalnya Patra Jasa bergerak di perhotelan. Kemudian kita lihat ada peluang untuk memperkuat bisnis perusahaan di properti tidak saja menyediakan ruang perkantoran. Patra Jasa juga menyediakan mulai dari landed house, apartemen, hingga area bisnis yang tersebar di beberapa kota besar di Indonesia,” ujarnya.
Lagi-lagi kejelianmelihat peluang dimanfaatkan manajemen PatraJasa, meskiterkesan sederhana. Sebut saja kebutuhan akan petugas kebersihan (cleaning service), petugas keamanan (security) dan akhirnya berkembang housekeeping & gardening services, engineering services, parking services, dan support services.
“Kita lihat ada peluang dimana Pertamina tidak bisa mengakses kebutuhan akan tenaga kerjanya. Kita rekrutdan latih sesuai standar Pertamina dan perusahaan-perusahaan yang tergabung dalam Pertamina Group,” ungkapnya.