TRUSTNEWS.ID,. - Akhir-akhir ini gaya hidup sehat tengah menjadi trend di kalangan masyarakat. Satu diantaranya Teh Artisan. Memulai debutnya di bibir masyarakat dan media 2018-an hingga menjadi lekat di hati usai Covid-19 mereda dengan citra sebagai minuman pendongkrak imun tubuh. Benarkah hanya sebatas itu???
Redha Taufik Ardias, Ketua Umum Asosiasi Artisan Teh Indonesia (ARTI), tak menepis anggapan kuat itu. Sebab keberadaan teh sejak awal memang tak jauh-jauh dari kesehatan bila dilihat dari manfaatnya. Mulai dari membakar Lemak dan menurunkan berat badan, meningkatkan suasana hati hingga menurunkan tekanan darah dan menurunkan risiko penyakit jantung dan stroke.
Namun secara definisi, menurutnya, artisan berasal dari bahasa Inggris adalah craftsmanship atau kemampuan dalam membuat sesuatu secara manual. Hanya saja, definisi ini tidak cukup mendalam.
Untuk memberikan makna yang lebih dalam, artisan dapat merujuk pada istilah shokunin dari bahasa Jepang. Shokunin mengacu pada etika, sikap, semangat, dan komitmen untuk menciptakan hasil terbaik dalam membuat sebuah karya, bukan hanya sekedar produk.
“Mereka berkomitmen untuk memberikan kualitas terbaik dalam karyanya, yang dapat dibanggakan dan bermanfaat bagi diri mereka sendiri, orang lain, dan lingkungan sekitar,” ujar Redha Taufik Ardias kepada TrustNews.
“Oleh karena itu, artisan dapat diartikan sebagai seseorang yang memiliki sikap, semangat, dan komitmen ini. Misalnya, seorang barista, bartender, atau seorang chef dapat disebut sebagai artisan karena mereka memiliki sifat ini,” tambahnya.
Dengan definisi seperti itu lanjutnya, Asosiasi Artisan Teh Indonesia berfokus pada individu-individu yang memiliki sikap dan komitmen tersebut, bukan hanya pada produk teh itu sendiri.
“Perlu diingat perbedaan antara Asosiasi Artisan Teh Indonesia dan Asosiasi Teh Artisan; yang pertama berfokus pada individu, sementara yang kedua berfokus pada produk,” tekannya.
Bagi Redha, memulai debut teh artisan di 2018 ini hadir dengan visi dan misi yang kuat, terutama dalam konteks industri teh di Indonesia. Tujuan utamanya adalah untuk meningkatkan nilai dan cakupan teh di Indonesia, yang saat ini masih dianggap sebagai komoditas yang kurang bernilai.
“Indonesia ketinggalan dibandingkan dengan negara-negara lain dalam hal penghargaan terhadap teh,” ucapnya.
“Teh di Indonesia seringkali dianggap murah dan kurang memiliki nilai, terutama karena harga di level petani sangat rendah. Bahkan, di tingkat konsumen, harga teh juga relatif rendah, membuatnya tampak tak berharga. Hal ini berdampak pada kesejahteraan para petani teh, yang seringkali menerima upah minimum,” ungkapnya.
Situasi ini, lanjutnya menyebabkan ketidaklayakan ekonomi bagi para petani teh, dan banyak dari petani teh terpaksa meninggalkan kebun teh mereka.
“Kebun teh yang ditinggalkan ini kemudian dikonversi menjadi lahan yang lebih menguntungkan,” jelasnya.
Artisan berperan penting dalam membantu meningkatkan nilai teh di Indonesia. Melalui upaya dan dedikasinya, Artisan berharap dapat memberikan kontribusi untuk meningkatkan nilai dan kesejahteraan dalam industri teh di Indonesia. Hal ini akan membantu para petani teh mendapatkan upah yang lebih baik dan meningkatkan apresiasi terhadap teh lokal di Indonesia.
Meningkatkan kualitas teh itu sendiri, sehingga nilai jualnya dapat ditingkatkan. Pendekatan lain adalah melalui edukasi dan promosi tentang teh berkualitas, sehingga masyarakat Indonesia dapat lebih menghargai teh lokal dengan identitas Indonesia. Itu sebabnya asosiasi ini dinamakan “Asosiasi Artisan Teh Indonesia,” dengan fokus pada teh Indonesia.
Peran utama asosiasi ini adalah menjadi motor penggerak dalam mempromosikan dan mengedukasi masyarakat tentang teh artisan di Indonesia. Teh artisan memiliki kualitas yang tinggi, dengan nilai yang lebih tinggi, dan standar kualitas yang sangat tinggi.
“Ini berbeda secara signifikan dengan teh yang biasa ditemui di toko-toko ritel. Teh artisan ini sebagian besar digunakan di kafe-kafe, dan perbedaannya mirip dengan kopi yang ada di kedai kopi versus kopi instan,” ujarnya sambil melanjutkan, “Teh artisan memiliki pasar tersendiri”.
Lebih jauh dijelaskannya ARTI punya tujuan mempromosikan teh artisan sebagai pilihan yang tersedia untuk masyarakat Indonesia. Artinya, ada beragam pilihan teh dengan berbagai tingkatan kualitas.
Namun Redha, menepis adanya anggapan bahwa kehadiran teh artisan tidak bermaksud merendahkan atau meremehkan teh yang biasa dijual di warung. Keduanya memiliki tempatnya masing-masing dan seharusnya bersifat seimbang dalam pasar teh di Indonesia.
“Teh Indonesia sendiri belum memiliki eksistensi yang kuat di pasar, meskipun sejarah tanaman teh di Indonesia sudah panjang. Kehadiran Asosiasi Artisan Teh Indonesia bertujuan untuk melindungi dan mempromosikan industri teh Indonesia, serta memperkenalkan teh berkualitas dari dalam negeri,” pungkasnya.