TRUSTNEWS.ID,. - Usaha tak pernah mengkhianati hasil, penghargaan tertinggi predikat World Class atau kelas dunia dalam pelayanan pelanggan diraih oleh PLN UID Jakarta Raya dalam ajang Indonesia Performance Excellence Award (IPEA) 2023, akhir November lalu.
Penghargaan bergengsi ini diterima oleh General Manager PLN UID Jakarta Raya, Lasiran pada Temu Karya Mutu dan Produktivitas Nasional ke-27 di Yogyakarta.l Lasiran menjelaskan, PLN UID Jakarta Raya menggunakan metode Baldrige Excellence Framework untuk mengevaluasi, meningkatkan, dan mengelola kinerja perusahaan secara sistematis. Sebuah proses berkelanjutan terus ditingkatkan.
Tahun 2020, PLN UID Jakarta Raya berhasil memperoleh evaluasi kinerja dengan kategori Emerging Industry Leader. Kemudian, di tahun 2022 PLN UID Jakarta Raya berhasil naik tingkat dan memperoleh kategori Industry Leader.
”Tahun 2023 ini, PLN UID Jakarta Raya kembali menoreh prestasi dengan meraih kategori World Class dalam ajang Indonesia Performance Excellence Award, ini capaian luar biasa dari inovasi, kekompakan tim, dan semangat tim UID Jaya,” kata Lasiran.
Dalam pandangan Lasiran, tantangan yang dihadapi PLN UID Jakarta Raya dalam menjaga keberlangsungan pasokan listrik yang terus-menerus bagi masyarakat Jakarta dan sekitarnya jauh lebih tinggi dibandingkan daerah lain di Indonesia. DKI Jakarta tidak saja menjadi Ibu Kota Negara Republik Indonesia, tapi juga pusat bisnis.
Mulai dari pusat perbelanjaan, hotel, restoran, transportasi publik, tempat wisata, maupun kantor-kantor bisnis lainnya hingga perumahan pejabat tinggi dan kedutaan besar negara lain serta perumahan masyarakat pada umumnya. Istana Presiden, gedung pemerintahan, kedutaan besar, serta tempat penting lainnya yang membawa nama harum bangsa Indonesia juga ada di Jakarta.
Sebuah tantangan tersendiri mengelola kelistrikan Jakarta dengan segala dinamika masyarakat di dalamnya. Lasiran mengatakan pada Trustnews bahwa PLN UID Jakarta Raya harus mampu meminimalisir hambatan yang terjadi pada keberlangsungan pasokan listrik.
Dalam upaya itu, perkuatan dari sisi jaringan kelistrikan, personel, sampai dengan sistem modern dalam pengaturan pendistribusian listrik sudah disiapkan. Pasokan listrik di Jakarta juga masih memiliki cadangan sebesar 36% yang bisa dimanfaatkan untuk pengembangan bisnis maupun ekosistem kendaraan listrik.
“Kalau di Jakarta ini padam selama 0.205 Seconds saja, sudah banyak komplain yang masuk ke kami. Ini berbeda dengan pemadaman listrik di daerah lain yang kadang dalam waktu menitan juga tidak begitu masif komplainnya,” jelasnya memberikan contoh.
Dalam upaya menjaga keandalan listrik di Jakarta dan sekitarnya, Lasiran menambahkan, Januari sampai November 2023 PLN UID Jakarta Raya menambah 1.432 kilo meter sirkuit (kms) kabel listrik tegangan rendah. Dengan tambahan itu, kini panjang kabel atau jaringan tegangan rendah di Ibu kota dan sekitarnya menjadi 27.433 kms.
Dalam kurun waktu yang sama, kabel tegangan menengah juga ditambah 284 kms menjadi 17.908 kms. Adapun, gardu distribusi listrik ditambah 91 unit menjadi 14.414 unit di wilayah kerja PLN UID Jakarta Raya. PLN UID Jakarta Raya melayani 5,2 juta pelanggan (data November 2023) dimana jumlah pelanggan terbesar yaitu golongan Rumah Tangga yang mencapai 4,8 juta, naik 3,76% dibanding tahun lalu (YoY). Pelanggan kategori bisnis sampai dengan November 2023 berjumlah 295 ribu pelanggan dengan konsumsi listrik sebesar 11 ribu Giga Watt Hour (GWH) atau tumbuh 10,8% (YoY).
“Pelanggan bisnis hanya 5,7% dari total pelanggan PLN UID Jakarta Raya, namun konsumsi listriknya menempati peringkat ke-2 setelah konsumsi rumah tangga,” ujarnya.
Dalam hal infrastruktur kelistrikan di Jakarta, menurutnya, sebagian besar kabel Tegangan Menengah PLN sudah di bawah tanah sehingga rasio tingkat keandalannya menjadi lebih tinggi dibandingkan dengan wilayah lain.
“Dalam skala Asia Tenggara, PLN UID Jaya ini mempunyai posisi tinggi pada tingkat keandalan listriknya, yaitu peringkat 3 untuk perhitungan durasi padam dalam satu tahun rata-rata untuk setiap pelanggan,” ungkapnya.
Lebih lanjut Lasiran mengatakan PLN UID Jakarta Raya memiliki kawasan ZDT (Zero Down Time) di Gelora Bung Karno, Sudirman Central Business District (SCBD) dan Mega Kuningan. Wilayah ini mempunyai tingkat keandalan listrik tinggi. Terdapat back up system serta beberapa skenario perkuatan listrik untuk wilayah ini.
“Saat ini PLN UID Jaya juga punya inovasi JOSS atau Jakarta Otofeeder Smart System yang menjadikan penormalan gangguan tadinya manual menjadi digital dan otomatis,” pungkasnya. (TN)