trustnews.id

OJK Optimis Sektor Jasa Keuangan Terus Berlanjut
Dok, Istimewa

TRUSTNEWS.ID,. - Kebijakan prioritas pertama OJK, yaitu penguatan sektor jasa keuangan dalam kerangka pengaturan, pengawasan, dan perizinan yang lebih terintegrasi. Kedua, peningkatan daya saing sektor jasa keuangan dan pendalaman pasar keuangan dalam rangka mendorong pertumbuhan ekonomi nasional yang inklusif dan berkelanjutan. Ketiga, upaya meningkatkan kepercayaan masyarakat dan investor terhadap sektor jasa keuangan.

Hal tersebut disampaikan Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar dalam sambutannya pada Pertemuan Tahunan Industri Jasa Keuangan (PTIJK) yang digelar di Jakarta, Selasa (20/2/2024). Agenda ini dihadiri Presiden Joko Widodo serta pimpinan kementerian/lembaga dan industri jasa keuangan.

Mahendra menjelaskan, dengan arah kebijakan tersebut, kredit perbankan diproyeksikan tumbuh 9-11 persen, didukung pertumbuhan Dana Pihak Ketiga 6-8 persen. Di pasar modal, penghimpunan dana ditargetkan Rp200 triliun. Sementara piutang pembiayaan Perusahaan Pembiayaan diproyeksikan tumbuh 10-12 persen sejalan dengan meningkatnya mobilitas masyarakat.

Selain itu, aset sektor asuransi diperkirakan tumbuh 4-6 persen di tengah program reformasi yang dilakukan OJK. Aset Dana Pensiun diperkirakan juga tumbuh 10- 12 persen dan aset Penjaminan diperkirakan tumbuh 9-11 persen. Untuk mencapai target tersebut, dibutuhkan kerja sama, koordinasi, dan sinergi yang positif antara Pemerintah, otoritas moneter, industri jasa keuangan, para pelaku usaha, masyarakat, serta pemangku kepentingan lainnya.

Luncurkan TKBI

Pada pertemuan itu, OJK juga meluncurkan Taksonomi Keuangan Berkelanjutan Indonesia (TKBI) yang merupakan klasifikasi aktivitas ekonomi untuk mendukung upaya dan tujuan pembangunan berkelanjutan Indonesia yang menyeimbangkan aspek ekonomi, lingkungan hidup, dan sosial.

TKBI digunakan sebagai panduan untuk meningkatkan pembiayaan berkelanjutan dalam mendukung pencapaian target net zero emission (NZE) Indonesia serta dirancang untuk dapat menjangkau semua pihak.

Dengan ruang lingkup pada lima sektor National Determined Contribution NDC, dimulai dari sektor energi, TKBI tidak hanya menggarisbawahi komitmen Indonesia terhadap keberlanjutan, tetapi juga menunjukkan adaptasi dan kolaborasi negara ini dalam melakukan transisi yang berkeadilan.

Hal ini merupakan perjalanan strategis yang menunjukkan kesungguhan Indonesia dalam menyatukan pertumbuhan ekonomi dengan tanggung jawab lingkungan dan sosial, sejalan dengan dinamika dan tantangan yang dihadapi baik di tingkat nasional maupun internasional.

Pada kesempatan tersebut, Kepala Negara mengapresiasi OJK dan kerja sama seluruh pihak dalam memajukan dan mewujudkan resiliensi industri jasa keuangan Indonesia. “Saya mengapresiasi penyempurnaan taksonomi berkelanjutan Indonesia yang diluncurkan tadi oleh Ketua OJK sehingga inisiatif keuangan hijau bisa menyeimbangkan aspek ekonomi, lingkungan, dan inklusivitas. Terima kasih atas dedikasi bapak, ibu, dan kerja keras OJK dalam memajukan sektor keuangan,” kata Jokowi.