trustnews.id

Perkokoh Literasi Keuangan  Demi Ekonomi Banten yang Sehat
Dok, Istimewa

TRUSTNEWS.ID - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Banten terus mengin tensifkan langkah-langkah strat egis untuk memastikan kondisi lembaga jasa keuangan di wilayah Banten tetap sehat dan kokoh. Hal ini penting, meng ingat kesehatan industri jasa keuangan merupakan fondasi penting bagi pertum buhan ekonomi daerah dan kesejahteraan masyarakat.

“Sebenarnya yang saat ini kita lakukan ialah menjaga agar kondisi lembaga jasa keuangan di Banten ini sehat. Kalau sehat, tentu bermanfaat untuk masyarakat, ekonomi daerah, hingga pemerintah provinsi. Ukuran kita ada di situ, dari sisi pengawasan,” ujar Kepala OJK Provinsi Banten Adi Dharma kepada TrustNews belum lama ini.

Kata Adi, pihaknya tidak hanya fokus pada pengawasan ketat perbankan dan lembaga keuangan lainnya, tetapi juga menaruh perhatian besar pada perlin- dungan konsumen. Salah satu target utamanya adalah menurunkan jumlah pengaduan nasabah melalui peningkatan literasi dan inklusi keuangan. “Obatnya hanya inklusi keuangan. Kalau masyarakat paham produk keuangan, mereka bisa bijak menggunakannya. Jangan sampai terjebak pada pinjaman online tanpa mengerti bunga atau risikonya,” tambahnya

Program literasi ini tidak dilakukan secara seremonial semata. OJK Banten memiliki inisiatif “1 KM Care”, yang menyasar masyarakat dalam radius 1 hingga 2 kilometer dari kantor OJK. Mulai dari warga sekitar, pelajar SD hingga mahasiswa kampus besar di Banten, semua disasar untuk dibekali pema- haman bijak menggunakan produk ke- uangan. “Jangan sampai pepatah ‘semut di ujung samudra kelihatan, gajah di pelu puk mata tak tampak’ terjadi. Karena itu, masyarakat sekitar kami wajib diedukasi lebih dulu,” jelas Adi.

Selain itu, OJK juga memperkuat kerja sama dengan Satgas Waspada Investasi untuk menekan maraknya lembaga keuangan ilegal. Adi menegaskan, deteksi dini dan tindakan preventif adalah lang kah nyata agar masyarakat tidak menjadi korban praktik curang.

Ke depan, OJK Banten akan tetap menjaga keseimbangan antara penga wasan lembaga jasa keuangan formal dengan program literasi masyarakat. Dari sektor perbankan, pasar modal, lembaga pembiayaan, hingga pergadaian, semuanya akan terus dipantau.

“Kondisi bisa berubah seperti musim, hari ini panas, besok hujan. Yang penting kita bisa mengantisipasi, tahu solusinya, dan menerapkannya di industri,” pungkas Adi Dharma dengan optimisme.

Dengan strategi pengawasan yang ketat, program literasi yang masif, serta sinergi lintas lembaga, OJK Banten berharap masyarakat dapat tumbuh lebih cerdas dan waspada dalam mengelola keuangan, sehingga ekonomi Banten tetap berjalan di jalur yang sehat dan berkelan jutan. (TN)