TRUSTNEWS.ID,. – Bank Indonesia (BI) menyiapkan uang tunai sebesar Rp 197,6 triliun untuk momen penukaran periode hari raya keagamaan nasional, Ramadan dan Idul Fitri 2024 atau 1445 hijriyah.
Besaran uang yang akan diedarkan untuk penukaran uang itu lebih tinggi 4,65% dari periode Ramadan dan Idul Fitri tahun lalu sebesar Rp 189 triliun.
Agus Susanto Pratomo, Direktur Departemen Pengelolaan Uang Bank Indonesia, mengatakan, sebagai wujud komitmen Bank Indonesia (BI) untuk memenuhi ketersediaan uang Rupiah yang berkualitas dan terpercaya bagi masyarakat, Bank Indonesia mempersiapkan uang layak edar (ULE) sebesar Rp197,6 triliun untuk memenuhi kebutuhan penukaran uang Rupiah pada momen Ramadan dan Idulfitri 2024.
"Antisipasi kenaikan jumlah ULE yang disiapkan mempertimbangkan peningkatan mobilitas masyarakat selama periode Ramadan dan Idulfitri (RAFI) dan pertumbuhan ekonomi yang meningkat," ujar Agus Susanto Pratomo kepada TrustNews.
Untuk mendukung layanan penukaran uang Rupiah bagi masyarakat, lanjutnya, BI bekerja sama dengan perbankan menyediakan titik-titik layanan penukaran uang Rupiah di seluruh wilayah Indonesia. BI juga mengajak masyarakat mengoptimalkan pembayaran transaksi non tunai guna mendukung ekonomi dan keuangan digital.
"Penukaran tahun ini cukup besar yang dari BI saja 455 titik dan dari perbankan ada 4 ribu sampai 5 ribu titik di seluruh Indonesia," ujarnya.
"Kalau dibandingkan tahun lalu jumlah titik layanan memang ada sedikit penurunan. Kita memfokuskan di titik-titik yang memang pada tahun-tahun lalu ramai dijadikan tujuan oleh masyarakat sekitar," tambahnya.
Untuk tahun ini, menurutnya, BI menyediakan opsi layanan penukaran uang Rupiah melalui Kas Keliling Susur Sungai di beberapa wilayah. Misalnya, Bank Indonesia (BI) Perwakilan Sumatera Selatan (Sumsel) membuka layanan penukaran uang baru di daerah tertinggal, terpencil dan terluar (3T).
"Di tahun ini juga kita ada kearifan lokal seperti kegiatan di Palembang namanya susur sungai. Masyarakat di pinggiran sungai mudah mengakses penukaran uang pecahan, sambil mengedukasi warga setempat untuk cinta dan bangga terhadap rupiah. Kegiatan ini perlu dilestarikan," urainya.
Untuk layanan penukaran uang rupiah baik melalui layanan penukaran terpadu, dan BI peduli mudik, dan kas keliling kecuali kas keliling susur sungai, masyarakat diharapkan memesan penukaran terlebih dulu melalui Aplikasi Penukaran dan Tarik Uang Rupiah (PINTAR). Selain penukaran uang rupiah tersebut, BI juga menyediakan layanan tambahan meliputi penukaran Uang Peringatan Kemerdekaan 75 Tahun RI (UPK75RI) dan penerimaan penukaran menggunakan uang logam pada kas keliling terpadu.
Salah satunya mobil kas keliling Bank Indonesia hari ini digelar di Kantor Kompas Gramedia, Palmerah Selatan. Penukaran uang hari ini dipusatkan O2 Corner, Palmerah Selatan, Jakarta Pusat, mulai pukul 10.00– 14.00 WIB
Sementara, mobil kas keliling BI melayani penukaran menggunakan uang tunai (cash only) dengan maksimal penukaran Rp3.700.000 per orang. Secara keseluruhan, perputaran uang selama Ramadhan dan Idul Fitri memberikan dampak lanjutan yang besar dalam perputaran uang. Baik yang berjualan takjil, pembeli takjil maupun untuk kebutuhan yang lain.
"Orang yang menukar uangnya tidak mungkin hanya untuk disimpan, tapi dikeluarkan kembali dan secara tidak langsung bank akan menerima uang jelek dan siklusnya uang akan terus berputar," ujarnya. "
Ini menjadi evaluasi setiap waktu, jadi nanti bulan depan kami melaporkan kepada Gubernur BI bagaimana prosesnya dan realisasinya. Karena Dewan Gubernur BI juga concern menyambut ini karena ini pesta kita semua. Ini PR kita yang harus kita evaluasi untuk perbaikan kedepannya," pungkasnya.