TRUSTNEWS.ID,. - Memasuki tahun 2024 , Bank Indonesia Lampung memperkirakan perekonomian Lampung masih akan tumbuh kuat dalam kisaran 4,5%-5,0%. Pertumbuhan ini didukung sektor pertanian, perdagangan, dan transportasi. Dari sisi permintaan, sektor konsumsi dan investasi juga masih menjadi motor perekonomian Lampung.
Ke depan, sinergi dan koordinasi dengan Pemerintah Daerah serta elemen di Provinsi Lampung akan menjadi kunci dalam mendorong perekonomian. Bank Indonesia Lampung berharap koordinasi yang sudah baik akan terus ditingkatkan sehingga perekonomian Lampung dapat tumbuh kuat dengan inflasi yang terjaga dalam kisaran sasaran. Meskipun demikian, dalam Pengendalian Inflasi, Bank Indonesia Lampung terus bekerjasama dan memperkuat koordinasi dengan Pemerintah Daerah melalui TPID dan Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP).
Demikian pula, sinergi erat dalam GNPIP untuk pengendalian inflasi pangan (volatile food) juga semakin dipererat dalam menghadapi dampak kemarau panjang akibat El Nino. Koordinasi pengendalian inflasi pangan menerapkan strategi 4K yakni keterjangkauan harga, ketersediaan pasokan, kelancaran distribusi, dan komunikasi yang efektif. Dukungan Bank Indonesia dalam kesuksesan GNPIP termasuk operasi pasar murah, ketahanan komoditas pangan, kerja sama antar daerah, fasilitasi distribusi pangan, digitalisasi data, serta kampanye secara masif dan terus menerus.
Di sisi lain, Bank Indonesia Lampung secara berkala juga menyusun proyeksi inflasi untuk 2 (dua) tahun ke depan yang dievaluasi dalam periode bulanan. Proyeksi inflasi ini akan menjadi acuan bagi Bank Indonesia dalam menyampaikan rekomendasi kebijakan maupun upaya pengendalian inflasi kepada Kepala Daerah di Provinsi Lampung dan TPID seProvinsi Lampung. Beberapa indikator yang menjadi perhatikan adalah harga makanan bergejolak, harga barang yang dikendalikan pemerintah, dan inflasi inti. Dari ketiga komponen itu, kami menganalisis dampaknya terhadap inflasi secara umum.