TRUSTNEWS.ID,. - Kini, manisnya Pabrik Gula Tjolomadoe, kini bisa dirasakan masyarakat banyak. Tjolomadoe, yang sekarang bukan lagi dikenal sebagai pabrik gula. Tapi manisnya menghiasi dunia pariwisata Indonesia yang membanggakan.
Tjolomadoe berlokasi di tengah persawahan di Kecamatan Colomadu, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah. Tjolomadoe merupakan bangunan bekas bangunan pabrik gula, yang selama puluhan tahun sempat terlantar dan tidak terurus.
Namun, saat ini pabrik gula tersebut berhasil dirombak menjadi sebuah museum, dan dikembangkan sebagai suatu kawasan wisata komersial, sehingga menjadi suatu obyek wisata yang menarik.
Walaupun daerah Colomadu itu berdekatan dan hanya 10 menit perjalanan dari Bandara Intenasional Adi Sucipto yang berjarak sekitar 12,7 km saja dari kota Surakarta atau Solo, namun secara administrasi pemerintahan, Kecamatan Colomadu tersebut bukan berada di wilayah kota Surakarta, melainkan masuk di wilayah Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah.
Untuk mengunjungi museum yang kini dikenal dengan sebutan pabrik gula De Tjolomadoe tersebut sangat mudah diakses. Terdapat akses jalan dari bandara Adi Sucipto, Kota Surakarta, ataupun dari Semarang.
Kalau diakses dari kota Semarang, sekarang bisa melalui jalan tol Semarang – Solo, yang dapat ditempuh sekitar satu setengah jam saja menggunakan kendaraan roda empat. Sehingga, museum baru ini ini sangat mudah dikunjungi.
Saat masuk ke kawasan ini, Anda akan disuguhi dengan background model arsitektur ala Eropa tempo dulu. Di depannya bisa memotret gambar secara estetik. De Tjolomadoe juga memiliki destinasi taman yang indah dan menarik diekplorasi. Dari sudut manapun taman ini terlihat menawan. Di sekitar taman tentunya masih bernuansa Eropa.
Di bagian dalam Anda dapat menemui beberapa titik stasiun pengolahan gula. Ada Stasiun Ketel Tekanan Rendah yang tampilannya tidak diubah sedikitpun, tapi tetap tidak kehilangan sisi cantiknya untuk bersua foto. Bahkan, sampai sisi luar pabrik pun masih bagus untuk sesi pemotretan.Toko-toko di De Tjolomadoe juga tidak kalah keren.
Di Tjolomadoe kita juga dapat belajar sejarah mengenai pabrik gula. Sejarahnya mendetail, dimulai dari bangunan pabrik mulai dari tahun 1861, sampai proses pengelolaan dari nol sampai menjadi produsen gula terbesar yang pernah ada di Indonesia, sampai akhirnya pabrik gula ini ditutup pada tahun 1998. Dalam ruangan ini meskipun kita nanti bicara sejarah, desain bangunannya juga bagus untuk berfoto.
Kira-kira masih ada tempat yang unik untuk berfoto tidak? Ya jelas ada dong. Terdapat spot foto dengan background aksara Sansekerta yang memiliki daya tarik tersendiri dengan dukungan properti seperti karung goni yang menambah nuansa zaman dulu lebih menyatu. Tak hanya itu juga terdapat ruang animasi dalam ruang sejarah. Dalam spotnya terdapat satu atau dua yang penuh dengan animasi yang banyak memiliki warna atau biasa disebut full color. Di sini tentunya menjadi daya tarik untuk bersua foto yang membuat feed IG kalian bisa kece badai.
Tjolomadoe beroperasi di hari Selasa sampai Kamis mulai pukul 11 siang sampai 6 sore waktu Indonesia bagian Barat, dan beroperasi pada hari Jumat sampai Minggu dimulai sama yaitu pukul 11 siang sampai pukul 20 WIB. Ketika malam hari wisata De Tjolomadoe ini tak kalah keren, jadi tidak perlu khawatir jika berkunjung terlalu malam karena malah lebih memukau.
Jika berkunjung di De Tjolomadoe jangan sampai melewatkan pergi ke Tugu De Tjolomadoe. Di sini terdapat keunikan sendiri yaitu warna yang dipadupadakan dengan sekitar yang pasti sangat cocok untuk bersua foto sebagai kenang-kenangan indah.