Banten, Akibat dampak Covid-19 tahun 2020 sehingga sekarang membuat banyak kontraktor berharap di tahun anggaran 2021 dapat kembali mengerjakan proyek APBD dan APBN yang dananya banyak tersedot di penanganan Covid 19.Tak terkecuali Provinsi Banten untuk tahun ini Banyak sekali mega proyek di APBD Banten tahun anggaran 2021 sebesar 16,15 triliun.
Perwakilan dari PT Tri Kencana Sakti Utama (TKSU), Rori mengatakan
untuk lelang (RSJKO) Rumah sakit jiwa dan ketergantungan obat, dan RS Cilograng sedang memasuki tahap lelang dimana sudah 3 kali perubahan jadwal evaluasi yang dilihat dari LPSE Provinsi Banten. Selain itu, PT TKSU mendapat nomor urut 1 di kedua paket lelang tersebut.
"Kita tidak tahu apa alasan panitia memperpanjang jadwal evaluasi, namun kami menduga adanya tarik ukur kepentingan, sebagaimana santer diberitakan di media online di Banten," kata Rori, Jumat (26/3).
Rori berharap lelang ini berjalan dengan transparan dan tidak mendahului kepentingan pihak lain. Sementara jika dilihat dari penawaran khusus RSJKO terdiri atas :
PT Tri Kencana Sakti Utama dengan penawaran Rp 73.627.598.000.00
PT Anugerah Adhi Persada dengan penawaran Rp, 74.867.405.658.17
PT Sinar Cerah Sempurna dengan penawaran Rp 77.769.139.952.34
dan lainnya semua harga penawaran diatas dari harga penawaran PT TKSU.
" Kalau dilihat dri peserta yg ikut lelang ini untuk harga dimenangi oleh PT Trikencana Sakti Utama," jelasnya.
Sementara PT TKSU memang sangat berpengalaman dalam mengerjakan proyek RS dimanapun dan selalu sukses dan memuaskan
Namun, pihak TKSU sendiri ketika dihubungi redaksi belum menerima undangan dari panita untuk pembuktian.
"Pihak TKSU sendiri berkeyakinan kalu pokja masih bekerja profesional dan kami juga yakin menang karena dokumen penawaran sangat baik karena memang sering bikin penawaran rumah sakit," ucapnya.
Terkait pembangunan RSKO, pihak TKSU mendukung penuh agar pembangunan di Banten bisa berjaalan cepat dan maksimal sehingga masyarakat Banten dapat segera menikmati fasiltas rumah sakit.