TRUSTNEWS.ID,. - Politeknik Kelautan dan Perikanan (KP) Dumai mempersiapkan diri untuk menjawab isu krusial ekonomi maritim atau ekonomi biru dengan mencetak SDM unggul melalui beragam kegiatan. Diantaranya, Program KKP (Kontak Kerja Perusahaan) yang dilaksanakan oleh mahasiswa yang telah melaksanakan Praktik Kerja Lapang, serapan lulusan yang Ocean Going, membentuk pusat karir, pusat prestasi, pusat kewirausahaan di lingkungan Politeknik KP Dumai, program magang ke Jepang hingga menjalin kerja sama dengan dunia usaha dan dunia industri (DUDI).
“Mahasiswa dalam melakukan Kerja Praktik Akhir (KPA) menyusun laporan KPA berbasis riset dan inovasi yang telah dirancang bersama pembimbing. Output yang dihasilkan adalah laporan KPA dan karya ilmiah yang dipublikasi pada jurnal nasional terakreditasi dan jurnal internasional,” ujar Yaser Krisnafi, Direktur Politeknik KP Dumai kepada TrustNews.
Yaser mengungkapkan, pada Tahun 2022, karya ilmiah yang dihasilkan oleh mahasiswa berkolaborasi dengan dosen sejumlah 67 publikasi ilmiah nasional dan internasional. Pada awal tahun 2023, dosen Politeknik KP Dumai mendorong mahasiswa untuk mengikuti seminar nasional dan menghasilkan 15 artikel ilmiah yang telah diseminarkan serta dimuat dalam prosiding.
“Mahasiswa juga diberikan ruang kebebasan untuk mengikuti beberapa kegiatan akademik berbasis riset. Mahasiswa program studi Pengolahan Hasil Laut atas nama Zahriani Alvina mendapatkan kesempatan untuk mengikuti Program ASEAN Data Science Explorers Enablement Sesion 2023 yang di adakan oleh ASEAN Foundation dengan perusahaan perangkat lunak asal Jerman SAP dan dosen atas nama Yuniar Endri Priharanto, M.T. dinobatkan sebagai juara 1 Dosen Berprestasi Tingkat Nasional Lingkup Kementerian Kelautan dan Perikanan,” ujarnya bangga.
Selain itu, dalam upaya menciptakan SDM unggul, lanjutnya, Politeknik KP Dumai melakukan sinergitas dengan beberapa stakeholder terkait dengan review kurikulum, pelaksanaan magang dan penempatan kerja serta kewirausahaan.
“Beberapa perusahaan yang telah mendukung pelaksanaan Kontrak Kerja Perusahaan yaitu PT. Morenzo Abadi Perkasa bergerak pada bidang ekspor produk olahan ikan, PT. Bintan Intan Gemilang bergerak di bidang pengolahan produk perikanan dan PT. Hasil Laut Sejati bergerak dibidang perikanan tangkap,” ucapnya.
Yaser menerangkan, dalam membekali sertifikat pendamping ijazah kepada mahasiswa Politeknik KP Dumai bekerjasama dengan badan Nasional Sertifikasi Profesi dalam melaksanakan Ujian Kompetensi Keahlian untuk menjamin mahasiswa kompeten pada bidangnya, seperti Sertifikat Kompetensi Keahlian Teknisi Penangkapan Ikan di Laut. Selain itu, Politeknik Kelautan dan Perikanan Dumai juga melaksanakan Ujian Keahlian Pelaut untuk mendapatkan Sertifikat ANKAPIN I dan ATKAPIN I melalui ujian dari Dewan Penguji Keahlian Awak Kapal Perikanan.
Bagi mahasiswa Pengolahan Hasil Laut dibekali dengan sertifikat HACCP dan SPI untuk menunjang pekerjaan mereka di dunia industri Pengolahan Perikanan. Sertifikasi Pelaut seperti BST, AFF dan SDSD juga diberikan kepada mahasiswa Program Studi Perikanan Tangkap dan Permesinan Kapal melalui kerjasama Politeknik KP Dumai dengan Politeknik Pelayaran Sumatera Barat,” tuturnya.
Begitu juga dalam upaya Politeknik KP Dumai guna menjaring sumber daya milenial, menurutnya, tidak bisa dilepaskan dari kedekatan para milenial dengan teknologi informasi komunikasi dan media sosial. Pola komunikasi dan pencarian informasi berbasis teknologi menjadi faktor yang berkontribusi besar dalam perubahan gaya hidup kaum milenial.
“Kesempatan ini menjadi peluang besar bagi Politeknik KP Dumai dalam memperbanyak SDM milenial bergabung dalam dunia perikanan untuk membangun sektor kelautan dan perikanan. Upaya yang dilakukan adalah melakukan promosi penerimaan mahasiswa baru melalui media sosial seperti Instagram, Tiktok, dan Facebook serta menerapkan platform penerimaan Taruna Baru terintegrasi satu pintu yang dikelola oleh Pusat Pendidikan Program Studi Perikanan Tangkap (PTK). Foto dok Politeknik KP Dumai. Mahasiswa dilengkapi berbagai fasilitas lengkap guna menunjang kependidikan. Foto dok Politeknik KP Dumai. Kelautan dan Perikanan,” paparnya.
“Memperkenalkan industri kelautan dan perikanan melalui konten-konten kreatif berisi tentang kesempatan berkarir dan berwirausaha dibidang kelautan dan perikanan yang dilakukan oleh mahasiswa dengan harapan memberikan informasi kepada generasi milenial dan mengajak mereka untuk bergabung di Politeknik Kelautan dan Perikanan,” tambahnya.
Adapun prioritas ke depan Politeknik KP Dumai adalah mengupayakan serapan lulusan yang bekerja di bidang kelautan dan perikanan mencapai 100% baik di dalam negeri maupun luar negeri melalui kontrak kerja perusahaan dengan masa tunggu paling lama 3 bulan setelah Proses belajar di Politeknik KP Dumai. Foto dok Politeknik kelulusan.