TRUSTNEWS.ID,. - Hal itu ditandai dengan terus bermunculan dan tumbuh suburnya berbagai pelaku usaha, baik skala kecil, menengah maupun besar dalam menggeliatkan roda perekonomian di wilayah Kendal.
Ditambah lagi, pertumbuhan pengembangan pariwisata di daerah yang dikenal dengan sebutan Kota Santri ini juga ikut mengimbangi laju perekonomian daerah tersebut.”Saya optimis pergerakan ekonomi dan pariwisata di Wilayah Kendal akan terus meningkat, meskipun sebelumnya sempat dilanda gelombang krisis ekonomi global setelah bertarung di arena pandemi Covid-19,” jelas Benediktus kepada Trustnews belum lama ini.
Patut diketahui, laju pertumbuhan ekonomi Kabupaten Kendal sepanjang tahun 2022 terus merangsek naik. Catatan angkanya mencapai angka 5,88%. Bahkan dibandingkan tahun 2021, laju pertumbuhan ekonominya meningkat hingga 1,99%.
Bahkan, Bupati Kendal Dico M Ganinduto mengakui, pertumbuhan ekonomi Kendal berada di atas rata-rata Provinsi Jawa Tengah yang tercatat 5,24% maupun rata-rata nasional yang hanya 5,31%. Indikator makro ekonomi yang membaik juga berasal dari tingkat kemiskinan di Kendal yang mengalami penurunan menjadi satu digit, yakni dari 10,93% di tahun 2021 menjadi 9,48% di tahun 2022. Lagi-lagi capaian ini lebih baik dari Provinsi Jateng yang masih tercatat 10,93% maupun nasional yang masih 9,54%. Dengan dinamika yang membanggakan saat ini, Benediktus meyakinkan pihaknya akan terus mensupport peningkatan ekonomi, terutama bagi para pelaku usaha yang fokus bagi pengembangan pembangunan dan menciptakan lapangan pekerjaan.
“Dalam meningkatkan perekonomian, kami juga akan mengimbanginya dengan menjadi organisasi yang mampu melayani kepentingan pengusaha agar lebih maju, sukses dan mampu mengangkat potensi Kendal. Namun demikian saya berharap pemerintah setempat juga lebih peka lagi dalam mendengar harapan pelaku usaha, demi terciptanya produktifitas yang maksimal dan kondisi kerja yang lebih kondusif,” tambahnya.