TRUSTNEWS.ID,. - Kamar Dagang dan Industri Jawa Timur (Kadin Jatim) memberi penilaian positif atas kinerja ekonomi Jawa Timur pada triwulan II 2023 yang tumbuh 5,24% (yoy) lebih tinggi dibandingkan triwulan I 2023 (4,96%, yoy). Pertumbuhan ini ditopang oleh perbaikan kinerja investasi dan konsumsi pemerintah.
Bahkan pada tahun 2024, kinerja ekonomi Jawa Timur diperkirakan lebih tinggi dibandingkan tahun 2023 dan berada pada rentang 4,9-5,7% (yoy).
"Pertumbuhan ekonomi di tahun ini cukup menggembirakan. Tidak seperti beberapa tahun yang lalu dimana ekonomi Jatim terkoreksi cukup dalam akibat pandemi Covid-19. Di tahun ini pertumbuhan ekonomi tercapai sesuai target dan terus melaju. Hingga Triwulan II/2023 ekonomi Jatim tumbuh 5,24 persen," ujar Adik Dwi Putranto, Ketua Kadin Jatim menjawab TrustNews.
Menurutnya, ada sejumlah faktor yang menjadi pendorong tumbuhnya ekonomi Jatim, diantaranya perbaikan kinerja investasi. Pada Semester I/2023, investasi di Jatim mencapai Rp61,2 triliun atau naik 14,2 persen dibanding semester I/ tahun 2022 sebesar Rp 53,5 triliun.
Perbaikan investasi ini, imbuhnya, didorong oleh berlanjutnya sejumlah proyek pemerintahan, mulai dari proyek strategis nasional (PNS) hingga proyek-proyek daerah dan swasta yang berlangsung.
"Peningkatan kinerja investasi ini akhirnya berdampak pada kenaikan lapangan usaha lainnya di Jatim, seperti industri pengolahan dan konstruksi," jelasnya.
"Belanja atau konsumsi pemerintah juga turut berkontribusi. Ada beberapa momen yang turut mendorong, seperti THR dan gaji ke-13. Begitu juga belanja rumah tangga juga terpantau terus tumbuh," tambahnya.
Sebagai Ketua Kadin Jatim, Adik menegaskan, Kadin Jatim memiliki komitmen kuat untuk ikut meningkatkan kinerja ekonomi daerah. Berbagai upaya telah dilakukan, diantaranya mendorong masuknya investasi ke Jatim.
"Kadin Jatim telah melakukan sejumlah pertemuan dengan perwakilan negara-negara sahabat untuk mempromosikan potensi Jatim agar mereka tertarik melakukan investasi, diantaranya dengan Australia barat, Amerika, Swiss, Jepang, Saudi Arabia, Uni Eropa, Rusia dan lain sebagainya," jelasnya.
Dari sisi perdagangan, lanjutnya, Kadin Jatim bersama anggotanya senantiasa mengikuti misi dagang dan Investasi yang diadakan oleh pemerintah provinsi Jatim dengan provinsi lain atau dengan negara lain.
Begitu juga upaya Kadin Jatim mendorong peningkatan kinerja UMKM melalui pendampingan. Mulai pendampingan dari sisi proses produksi dan legalitas, penggunaan teknologi atau digitalisasi UMKM hingga membuka jaringan atau akses pasar bagi para pelaku UMKM.
Dalam upaya meningkatkan kinerja UMKM, menurutnya, Kadin Jatim telah bekerjasama dengan PUM Netherlands Senior Experts untuk melakukan pendampingan dan melakukan evaluasi serta pengembangan bisnis para pelaku UMKM.
"Kadin juga mengadakan Indonesia Agro (Inagro) Expo dan Inapro Expo setiap tahun sebagai akses pasar bagi UMKM. Kadin juga berupaya menjembatani mereka untuk melakukan pertemuan business to business dengan berbagai pengusaha dari luar Jatim," jelasnya.
Untuk peningkatan kualitas produk, Kadin Jatim telah melakukan sertifikasi bagi peneliti atau kurator produk UMKM. Ada ratusan kurator produk UMKM yang telah bersertifikasi BNSP. Selain itu, Kadin Jatim juga telah membangun Rumah Kurasi sebagai wadah bagi UMKM untuk melakukan komunikasi dan koordinasi serta konsultasi terkait produk mereka. Sampai hari ini, ratusan produk UMKM sudah terkurasi.
"Hal yang tidak kalah penting adalah peningkatan kualitas SDM. Karena usaha apapun, semuanya akan kembali pada kualitas SDM yang membidangi," ungkapnya.
Oleh karena itu, Kadin Jatim senantiasa berkomitmen meningkatkan kualitas SDM Jatim melalui pelatihan dan sertifikasi serta revitalisasi pendidikan dan pelatihan vokasi sesuai dengan amanah Perpres nomor 68 tahun 2022.
"Dalam hal ini, Kadin Jatim telah mendirikan Rumah Vokasi sebagai wadah bersama bagi seluruh stakeholder, mulai dari pemerintah, pengusaha hingga lembaga pendidikan untuk melakukan sinkronisasi kurikulum, link and super match," ungkapnya.
"Untuk melaksanakan sejumlah agenda peningkatan kualitas SDM ini, Kadin Jatim telah bekerjasama dengan IHK Trier Jerman, GIZ dan Swisscontact" pungkasnya.