TRUSTNEWS.ID,. – Memancang visi menjadi perusahaan ayam integrator terkemuka di Indonesia yang memberikan kontribusi positif bagi peternakan ayam dan masyarakat, PT Janu Putra Sejahtera Tbk, berkomitmen untuk menjalankan bisnis dan operasional Perusahaan secara baik, transparan dan tersistem.
Perusahaan yang berdiri di 2007 ini, tercatat sebagai kandang pertamanya dibangun di Seyegan, Sleman, untuk ayam broiler. Secara mengejutkan di 2023, akan membangun fasilitas ayam petelur di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Kalimantan Timur.
Untuk membangun fasilitas tersebut, perseroan telah memiliki tanah seluas 2 hektare. Di atas lahan yang akan beroperasi pada 2026 mendatang tersebut, akan berdiri fasilitas ayam petelur untuk memasok kebutuhan telur di IKN.
Adapun, pembangunan fasilitas ayam petelur ini membutuhkan dana sebesar Rp20 miliar. Rencana pembangunan fasilitas ayam petelur itu sejalan dengan rencana ekspansi perseroan, di mana perseroan juga akan membangun fasilitas penetasan telur baru atau hatchery.
Pada tahun 2025, perseroan juga berencana membangun fasilitas kandang ayam pedaging atau ayam broiler. Sri Mulyani, Direktur Utama PT Janu Putra Sejahtera Tbk, mengatakan, rencana pembangunan fasilitas ayam petelur itu sejalan dengan rencana ekspansi perseroan, di mana perseroan juga akan membangun fasilitas penetasan telur baru atau hatchery. Pada tahun 2025, perseroan juga berencana membangun fasilitas kandang ayam pedaging atau ayam broiler. "Dananya kami rencanakan dari keuntungan perusahaan atau ada pinjaman bank," ujar Sri Mulyani kepada TrustNews.
Selain itu, perseroan juga menyiapkan belanja modal atau capital expenditure (capex) sekitar Rp10 miliar tahun depan untuk pembelian mesin yang mendukung pembangunan fasilitas hatchery. Sebagai informasi, Janu Putra Sejahtera resmi mencatatkan sahamnya di BEI pada Kamis (30/11/2023) lalu.
Dalam aksi korporasi ini, perseroan berpotensi memperoleh dana segar sebesar Rp80 miliar. Perihal penggunaan dana, sebesar Rp40,63 miliar akan digunakan untuk pembelian beberapa bidang tanah di Desa Ngawis, Kecamatan Karangmojo, Gunungkidul, Yogyakarta. Kemudian, sebesar Rp15,52 miliar akan digunakan untuk pembelian beberapa bidang tanah di Desa Tuksono, Kabupaten Kulon Progo, Yogyakarta dan pembangunan fasilitas hatchery baru, di mana pembelian beberapa bidang tanah berikut pembangunan fasilitas dimaksud merupakan satu rangkaian transaksi.
Kemudian, sebesar Rp11,53 miliar akan digunakan untuk pelunasan seluruh utang usaha perseroan kepada PT Janu Putra Abadi (JPA) selaku entitas asosiasi perseroan. "Janu Putra Sejahtera sangat berkomitmen untuk mengembangkan usaha budidaya baik di pembibitan sampai ke penggemukan dan pengolahan. Tujuannya untuk membantu program pemerintah dalam pemenuhan protein nasional," ujarnya.
"Dengan kita mengembangan unit rumah pemotongan ayam ini akan membantu pemerintah dalam pemenuhan protein yang higienis dan aman untuk masyarakat. Dan peningkatan populasi unit budidaya ayam pedaging ini juga dalam rangka untuk mendukung pemerintah," tambahnya.
Sri Mulyani menegaskan, dalam menghadirkan produk peternakan yang unggul, Janu Putra Sejahtera berusaha untuk melepas produk dari hewan yang hiegienis dan aman untuk masyarakat. Dengan mempunyai unit usaha di Rumah Potong ayam, menurutnya, salah satu bentuk diversifikasi dari perusahaan supaya bisa mengolah ayam yang dihasilkan menjadi produk yang siap konsumsi di Masyarakat dan penjualan bisa langsung ke end user.
"Kita tidak melepas (menjual) ayam dalam bentuk hidup ke pasar. Namun kita olah terlebih dahulu di rumah potong hewan yang berstandar sehingga produk yang dihasilkan lebih sehat dan aman," pungkasnya.