
TRUSTNEWS.ID,. - Bagaikan seorang pelaut yang setia pada jarum kompas, demikianlah Mitra Agro Servindo (MAS) meniti perjalanan panjang dalam bidang perkebunan. Dengan dedikasi tanpa batas, MAS menjelajahi setiap peluang bisnis dari hulu hingga hilir, berpegang teguh pada falsafah “Total Plantation Services.”
Perjalanan ini bukan sekadar perjuangan untuk bertahan, tetapi juga sebuah upaya penuh inovasi untuk mengoptimalkan produktivitas. Salah satu langkah visioner yang tengah direalisasikan adalah perluasan cakupan laboratorium pestisida. Setelah sukses dengan laboratorium kimia analisis daun, tanah, dan pupuk, MAS kini menatap cakrawala baru dengan membuka laboratorium kultur jaringan.
"Laboratorium ini menjadi pijakan awal dalam pengembangan benih unggul kelapa sawit yang dirancang khusus untuk mendukung replanting kebun sawit di bawah naungan grup perusahaan," ungkap H Suyono, CEO PT Mitra Agro Servindo, kepada TrustNews.
Sebagai bagian dari upaya tersebut, Suyono menunjuk kebun di Kabupaten Kutai Kartanegara yang selama lebih dari enam tahun telah mencatatkan cerita sukses. Salah satu buktinya adalah varietas DxP Felda 3Way (Yangambi) yang memiliki produktivitas luar biasa. Berbekal pengalaman ini, MAS kini bersiap mengembangkan kebun ortet (clonal) berbasis pokok-pokok sawit unggul dari varietas yang telah mencapai fase Tanaman Menghasilkan (TM-3).
"Ini bukan sekadar bisnis, ini adalah misi membangun masa depan perkebunan yang lebih cerah," tegasnya.
Sebagai penyedia jasa konsultan perkebunan dan laboratorium analisis, MAS telah mengukuhkan posisinya di Jalan Tomang Raya No.49 C-D, Jakarta Barat. Tempat ini menjadi pelabuhan bagi para klien setia yang mempercayakan pengelolaan perkebunan mereka kepada MAS.
"Dari rekomendasi pemupukan hingga pengelolaan operasional, dari survei lahan hingga pembuatan studi kelayakan, setiap layanan kami didasari integritas dan kecakapan," tambahnya.
Komitmen MAS terhadap kualitas, menurutnya, dibuktikan melalui laboratoriumnya yang telah diakui oleh Komite Akreditasi Nasional (KAN) dengan standar ISO/IEC 17025:2017. Akurasi hasil pengujian mereka, yang diuji lintas batas di WEPAL Belanda dan Balai Penelitian Tanah di Bogor, semakin memantapkan posisi MAS sebagai pionir terpercaya.
Ditegaskannya, segala capaian yang diraih MAS, berdiri tim konsultan yang tidak hanya mumpuni, tetapi juga berdedikasi tinggi. "Dengan latar belakang sebagai praktisi perkebunan berpengalaman menjadikan permasalahan yang ada di kebun, bisa dianalisis dengan baik," ujarnya.
"Sehingga saran dan rekomendasi yang diberikan oleh konsultan akan bisa membantu memberikan solusi dalam menyelesaikan permasalahan yang dimiliki oleh kebun," urainya.
Dijelaskan Suyono, MAS saat ini tengah memfokuskan diri pada program replanting kebun-kebun milik group perusahaan induk di wilayah Kaltim yang akan memasuki masa replanting. Untuk itu, PT. MAS akan memberikan prioritas utama dengan mendukung pelaksanaan replanting melalui pendekatan yang lebih canggih dan terukur.
"Salah satu langkah strategis adalah melakukan redesign blok dengan penerapan teknologi GIS (Geographic Information System) dan Geodetic, yang memungkinkan perencanaan dan pengelolaan lahan yang lebih efisien serta akurat," paparnya.
Selain itu, MAS juga akan turun langsung ke lapangan untuk melakukan supervisi pelaksanaan replanting, memastikan setiap tahapan dilakukan dengan standar yang tinggi. Untuk memenuhi kebutuhan bahan tanaman dalam program replanting ini, MAS juga akan menyediakan material tanaman unggul yang berasal dari kultur jaringan, yang dikembangkan di laboratorium kultur jaringan milik MAS di Jakarta.
"Dengan inovasi dan dedikasi yang berkelanjutan, MAS bertujuan untuk memberikan kontribusi besar dalam pengembangan perkebunan kelapa sawit yang lebih berkelanjutan dan produktif. MAS juga akan menyediakan material tanaman yang berasal dari kultur jaringan yang dikembangkan di laboratorium kultur jaringan PT.MAS yang berada di Jakarta," pungkasnya.