
TRUSTNEWS.ID - Jakarta, kota yang nyaris tak pernah tidur ini menyimpan mimpi besar — berdiri sejajar dengan metropolsme dunia sebagai global city. Sebuah kota menjadi pusat finansial, perdagangan, dan budaya, Jakarta bertekad mendefinisikan ulang identitasnya di panggung global.
Saat ibu kota Indonesia menapaki transformasi ambisius ini, Jakarta Experience Board (JXB) muncul sebagai pemain kunci dalam perjalanan tersebut. Lebih dari sekadar entitas bisnis, JXB hadir sebagai katalisator perubahan kota yang mendunia.
Yunn Bali Mohammad Yusuf, Direktur Utama JXB, dengan antusias berbagi cerita di sebuah sudut Jakarta yang mulai bersolek lebih cantik.
"Kami menyambut baik visi dari Pemprov DKI Jakarta. Sebagai BUMD di bidang pariwisata, kami berkomitmen penuh untuk mewujudkan Jakarta sebagai kota global," ujar Yunn Bali, begitu biasa dia dipanggil, menjawab TrustNews.
“Kami telah menyelenggarakan berbagai event skala internasional dengan Disney, Marvel, dan Pokémon untuk membawa Jakarta ke level dunia," tambahnya.
Di bawah kepemimpinannya, JXB bergerak cepat mempercantik wajah sektor perhotelan Jakarta. Renovasi besar-besaran sedang berlangsung di tiga properti mereka: The Tavia Heritage Hotel yang hampir selesai, Grand Cempaka Resort and Convention yang memasuki tahap ketiga, serta Arcici Plumpang yang terus diperbarui.
"Kami ingin memastikan hotel-hotel kami mampu memenuhi kebutuhan wisatawan internasional. Selain itu, kami juga bekerja sama dengan tenant potensial untuk meningkatkan fasilitas," ujarnya.
Tidak hanya infrastruktur fisik yang jadi fokus. Di era digital ini, JXB mengembangkan JXB App, sebuah aplikasi yang diharapkan dapat memperkaya pengalaman wisatawan dalam menjelajah Jakarta.
Tak kalah menarik, JXB juga merambah bisnis media luar ruang dengan instalasi kreatif digital di kawasan Sudirman. Instalasi ini bukan hanya menjadi ikon baru Jakarta, tetapi juga sumber pendapatan yang menjanjikan bagi perusahaan.
"Instalasi digital ini adalah simbol bahwa Jakarta siap bersaing dengan kotakota besar dunia, tak hanya secara fisik tetapi juga secara kreatif," jelasnya.
Sejak tahun 2020, JXB telah menjalankan ekspansi bisnis yang agresif. Pada 2025, mereka terus memperkuat bisnis-bisnis baru yang telah dirintis. Yusuf menjelaskan bahwa aset-aset baru yang selesai pembangunannya kini menjadi fokus utama.
"Kami konsisten memperkuat bisnis baru, terutama pada aset yang sudah selesai dibangun, seperti media luar ruang (videotron), pelaksanaan event, dan jasa
catering," ujarnya.
Di sektor perhotelan, JXB mempercepat renovasi tiga properti utama: The Tavia Heritage Hotel yang hampir rampung, Grand Cempaka Resort and Convention yang memasuki tahap ketiga, serta Arcici Plumpang yang tengah ditransformasi.
"Kami ingin memastikan hotel-hotel kami mampu memenuhi kebutuhan wisatawan internasional. Selain itu, kami juga bekerja sama dengan tenant potensial untuk meningkatkan fasilitas," jelasnya.
Tidak hanya di sektor perhotelan, JXB juga menaruh perhatian besar pada bisnis pariwisata. Tahun 2025 menjadi tahun yang penting dengan rencana penyelenggaraan berbagai event bertaraf nasional.
Yusuf mengakui bahwa tantangan dalam menyelenggarakan event besar cukup besar, namun ia optimistis dengan dukungan Pemprov DKI Jakarta dan kolaborasi dengan berbagai pihak.
"Kami yakin dengan kolaborasi yang baik, event-event besar ini akan sukses dan memberikan dampak positif bagi pariwisata Jakarta," ujarnya.
Dengan strategi yang terukur dan optimisme yang kuat, JXB berperan penting dalam mendorong Jakarta menuju status kota global. Mulai dari renovasi hotel, ekspansi bisnis pariwisata, hingga event berskala besar, Jakarta Experience Board menjadi katalisator perubahan yang membawa ibu kota Indonesia semakin dekat dengan impian besarnya.
"Jakarta mungkin belum sepenuhnya menjadi kota global, tetapi dengan semangat dan kerja keras yang tak kenal henti, kota ini tengah melangkah pasti ke arah sana. JXB, dengan segala upayanya, siap menjadi navigator yang memandu perjalanan itu," pungkasnya. (TN)