trustnews.id

Sulsel Talk Penguatan Strategi Ketahanan Ekspor Sulsel Merespons Dinamika Ekonomi Go
Doc, istimewa

TRUSTNEWS.ID - Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sulawesi Selatan
melaksanakan kegiatan Sulsel Talk Triwulan 12025 di Baruga Pinisi Lt.4,Kantor Perwakilan Bank Indonesia Prov.Sulsel pada 11 Februari 2025.

Kegiatan Sulsel Talk mengangkat tema "Penguatan Strategi Ketahanan Ekspor
Sulsel Merespons Dinamika Ekonomi Global,yang menghadirkan 3 (tiga)

narasumber utama yaitu:
- Kepala Perwakilan Bank Indonesia Prov. Sulsel, Rizki Ernadi Wimanda
- Kepala Kanwil Dirjen Bea dan Cukai Wilayah Sulbagsel, Djaka Kusmartata
- Ekonom Senior dan Associate Faculty Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia(LPPI), Ryan Kiryanto Sulsel Talk merupakan kegiatan diseminasi rutin triwulanan yang bertujuan untuk diseminasi informasi terkait

perkembangan ekonomi terkini, pendalaman isu strategis, dan perumusan rekomendasi
kebijakan yang tepat melalui ruang diskusi konstruktif guna menjaga ketahanan ekonomi Sulsel.

Beberapa poin-poin penting yang dibahas pada kegiatan ini,antara lain:
1. Berdasarkan prediksi dari berbagai lembaga,prospek ekonomi global tahun 2025 relatif stabil. Kondisi ini sejalan dengan ekonomi AS yang tumbuh lebih kuat ditengah kinerja
ekonomi Jepang yang menguat dan ekonomi India yang tetap tinggi.

2. Kebijakan tarif impor tinggi yang mulai diterapkan oleh Presiden Trump perlu terus diwaspadai. Saat ini,pengenaan tarif impor tambahan telah dikenakan sebesar 25%untuk
Kanada dan Meksiko,10%untuk China,dan 10%untuk sumber energi dari Kanada.Hal ini berisiko memicu perluasan perang dagang antar negara yang berpengaruh pada fragmentasi ekonomi global.

3. Posisi Indonesia yang sebagai penyumbang defisit terbesar ke-15 dalam statistik perdagangan AS menjadikan risiko pengenaan tarif impor tinggi sangat kecil.Hal ini dikarenakan stance Presiden Trump yang lebih memprioritaskan pengenaan tarif oleh AS kepada negaranegara yang menyumbang defisit besar dalam perdagangan AS,seperti
China,Meksiko,Vietnam,Irlandia, dan Jerman.

4. Ekonomi Indonesia diprakirakan tetap kuat didukung kebijakan moneter yang aktif menjaga stabilitas ekonomi serta kesehatan fiskal yang baik.Data IMF menunjukkan Indeks Kesehatan Fiskal Indonesia sebesar 1,6 atau berada di tahapan "fair".Kesehatan fiskal Indonesia terpantau lebih baik dibandingkan beberapa negara lainnya,seperti AS,Inggris,Jepang,dan China yang berada di tahapan "poor s.d very poor“

5. Sementara itu,ekonomi Sulsel tahun 2024 tumbuh kuat sebesar 5,02%(yoy),lebih tinggi dibandingkan tahun sebelumnya(4,51%;yoy). Capaian ini ditopang kinerja LU Pertanian yang lebih tinggi seiring perbaikan produksi padi dan perikanan,serta momentum Pemilu yang mendorong pertumbuhan LU Perdagangan.Penguatan ekonomi Sulsel diprakirakan berlanjut tahun 2025 pada rentang 4,8%-5,6%(yoy) didorong produksi pertanian yang tumbuh positif dan kinerja investasi yang tetap terjaga.

6. Upaya perluasan pasar ekspor Sulsel,dengan meningkatkan pemahaman para pelaku eksportir Sulsel terhadap berbagai perjanjian perdagangan yang sudah ada antara Indonesia dengan berbagai negara. Eksportir Sulsel perlu memanfaatkan kemudahan dari berbagai perjanjian tersebut sehingga dapat meningkatkan efisiensi dan daya saing.

7. Meningkatkan pemanfaatan Makassar New Port (MNP) sebagai hub pelabuhan internasional, Pemprov Sulsel agar meningkatkan koordinasi dengan Pemerintah Pusat untuk menambah jalur pelayaran langsung ke China,Jepang dan Korea via MNP.

8. Beberapa langkah/upaya strategis yang dapat dilakukan guna mendukung penguatan pertumbuhan ekonomi Sulsel di atas 5%, yaitu:

- Mendorong kinerja permintaan domestik dengan menjaga peningkatan konsumsi RT.
- Shifting struktur perekonomian dari konsumsi RT ke investasi secara bertahap untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
- Pengembangan hilirisasi manufaktur berbasis keunggulan daerah untuk penciptaan produk bernilai tambah tinggi dan peningkatan serapan tenaga kerja.

Penguatan sinergi antar stakeholders dalam forum Sulsel Talk ini diharapkan mampu mendukung perumusan kebijakan yang tepat dan implementatif di daerah dalam menjaga ketahanan ekonomi Sulsel. (RLS)