Langkah Smart Sinar Mas Agribusiness and Food

TRUSTNEWS.ID - PT SMART Tbk (Sinar Mas Agribusiness and Food) merupakan salah satu perusahaan publik produk konsumen berbasis kelapa sawit yang terintegrasi dan terkemuka di Indonesia. Fokus kegiatan bisnisnya tertuju pada pengembangan produksi minyak sawit yang lestari.

Aktivitas utamanya dimulai dari pengelolaan sekitar 137 ribu hektar kebun kelapa sawit di Indonesia, termasuk lahan plasma; pemanenan dan pengolahan tandan buah segar menjadi minyak sawit (CPO) dan inti sawit (PK). Kesemuanya diproses hingga menjadi beragam produk industri dan konsumen seperti minyak goreng, margarin, shortening, biodiesel dan oleokimia, serta perdagangan produk berbasis kelapa sawit ke seluruh dunia.

Seiring dengan pertumbuhan demografi, khususnya di tanah air SMART terus menunjukkan eksistensinya. Produknya ‘berkibar’ kuat menyambangi konsumen dalam memenuhi kebutuhan mereka. Apalagi dengan meningkatnya populasi usia produktif, kebutuhan gizinya pasti akan terus meningkat sehingga peluang industri agribisnis akan terus meningkat; produk-produk Sinar Mas selalu ada pasarnya.

Semua produknya disesuaikan dengan ekspektasi pasar, baik segmentasi maupun kebutuhan pasar. Semua diproduksi sesuai dengan standar sertifikasi yang ada sesuai Indonesia Sustainable Palm Oil (ISPO) yang merupakan standar nasional minyak kelapa sawit Indonesia yang berkelanjutan dan yang diwajibkan oleh pemerintah Indonesia. Selain itu, produk yang mereka kembangkan juga sesuai dengan Roundtable Sustainable Palm Oil (RSPO), merupakan standarisasi dari berbagai stakeholder kelapa sawit mancanegara (perkebunan, pabrik, distributor, LSM dan akademisi).

“Bahan baku CPO kami untuk keperluan minyak goreng dan biodiesel, dihasilkan dari PKS (pabrik kelapa sawit) milik kami sendiri maupun pembelian di luar kebun, juga ke petani swadaya di sekitar kebun inti. Bahan baku sangat penting untuk menjamin produksi dari pabrik kami bisa tepat waktu. Bahkan produk kami sudah memenuhi berbagai standarisasi yang dibutuhkan, tergantung kebutuhan dari pasar, contohnya sertifikasi halal di Indonesia dan sertifikasi kosher di Amerika Serikat,” ungkap Harry

Hanawi Direktur Sinar Mas Agribusiness and Food kepada Trustnews dalam keterangan tertulisnya. Dengan pemenuhan standarisasi produk, menurut Harry hubungan perusahaan dengan pemerintah terjalin dengan baik. Sinergi yang dijalankan terus dikembangkan dengan baik, terutama komunikasi melalui jalur-jalur resmi dan melalui asosiasi terkait. Pemerintah selalu mendukung industri agro dan industri kelapa sawit. Sehingga distribusi produk bisa dilakukan secara merata ke semua daerah, baik domestik maupun ekspor.

Namun demikian, menurut pria yang dikenal ramah tersebut sejumlah hal mendasar perlu dibenahi, terutama terkait regulasi terkait industri sawit harus ditetapkan secara konsisten dan tidak berubah-ubah.

Selain itu, dibutuhkan kepastian bahan baku agar proses produksi bisa terus berjalan, dan akses pasar agar ada pihak yang membeli produk, sehingga industri bisa terus berjalan. Hal lain yang menjadi tantangan dan perlu dibenahi untuk Industri Kelapa Sawit terkait Isu lingkungan, terutama terkait tekanan dari NGO terhadap industri sawit.

Hal ini, menyebabkan image negative yang bisa berdampak terhadap daya saing di pasar global. Yang tidak kalah penting untuk menjadi perhatian, adanya kepastian hukum, terutama beberapa areal perkebunan di Indonesia yang sampai sekarang belum memiliki kejelasan tentang status lahan, meskipun sudah memiliki ijin di Kementrian Pertanian tentang status, lahan diklaim masih berada di Kawasan hutan. Hal ini akan berdampak pada kelestarian usaha perkebunan.

“Kami berharap agar ekspor industri minyak kelapa sawit lebih dipermudah lagi, untuk harga CPO sekarang sudah relatif turun daripada awal tahun, seharusnya ekspor sekarang tidak perlu dihambat dengan berbagai kebijakan. Hal ini tentu akan kami dukung dengan menjamin pengadaan lokal diharga terjangkau,” tandasnya.

(tn/san)